Kaskus

Hobby

wiwikameliaAvatar border
TS
wiwikamelia
Kerajaan dibawah sungai. Bermain di sungai (#1)
Sore ini aku, fitri dan dita sedang memetik seri di pohon yang letaknya di sebrang kali. Entah kenapa, rasanya sungai itu adem sekali. Fitri mengajak kami untuk bermain di sungai dan kami sepakat.


Sungai itu terletak samping rumahku persis yang jaraknya hanya berkisar 5 meter saja. Air di sungai  sedang surut, tinggi airnya persis diatas mata kakiku yang boleh di bilang masih bocah karena masih berusia 7 tahun. Kami bertiga mencari ikan dengan tangan kosong tetapi kami mendapat beberapa ikan ikan kecil yang boleh dibilang lumayan banyak karena memang air sedang surut dan jernih.

Tak terasa hari sudah mulai petang.
"Mel, pulang mel sudah gelap mau maghrib" Teriak ibuku.
"Iyah mah" Sahutku.
Aku naik keatas terlebih dahulu, disusul dita lalu fitri. Dengan cepat kami bergegas pulang kerumah masing masing. Ikan itu Kami biarkan dalam stoples dekat sungai karena niatnya pulang sekolah besok kami akan mencari ikan. Ternyata diam diam tanpa sepengetahuan kami fitri mengambil seekor ikan yang ia taruh di dalam plastik kecil dan aku tidak tahu itu.

Sebenarnya tidak masalah ia mengambil ikan itu, yang menjadi masalah adalah ternyata itu bukan biasa atau orang menyebutnya siluman.

Selesai mandi aku langsung pergi ke surau untuk sholat magrib. Biasanya selepas maghrib anak anak didesa kami mengaji, termasuk fitri tetapi entah kenapa rasanya malam ini aku sangat malas sekali. Kantuk datang lebih cepat.
"Dit aku malem ini ngga ngaji dulu mau pulang langsung tidur " Ucapku
" Ahh bohong kamu, aku mau ikut kamu saja pulang" Balas dita
" Aku ikut ya" Imbuh fitri

Kami selalu mengantarkan dita pulang terlebih dahulu karena memang jarak rumah dita agak jauh, jalan kerumanya gelap dan beda jalan juga. Sementara jarak rumahku dan rumah fitri hanya terhalang 6 rumah saja.

Ibunya dita terlihat marah ketika tahu dita tidak mengaji. Tetapi entah kenapa tiba tiba ia tersenyum pada fitri lalu memberi pujian kepada fitri. "fit kamu kok malam ini terlihat cantik sekali kaya putri gitu". Tentu membuat fitri bingung dan salah tingkah.  Aneh memang, tiba tiba marahnya ibu dita hilang hanya karena melihat fitri yang kelihatan cantik

Tak lama kami langsung pamit pulang dengan ibunya dita.

Didepan rumah fitri, ibu dan bapaknya sedang duduk di teras. "Duh gusti anake ibu kok cantik banget beda dari biasanya mukane berseri seri banget" Ucap ibunya. Biasanya aku mampir sebentar dirumah mereka, tapi kini aku langsung pamitan pulang.
"loh kamu, langsung pulang mel? "
"Hehe iyah bu"

Sesampainya dirumah aku langsung masuk kekamar, tanpa mengucap salam. Biasanya sampai rumah aku mencari ibu tapi entah kenapa rasanya kantuk berat sekali. Tiba - tiba ibu masuk kekamar untuk menutup jendela karena hujan turun, aku bahkan tidak menghiraukannya.
"Lho kamu sudah pulang mel? Kok masuk ngga salam ngga permisi". Tanya ibuku.
" Kamu tumben ngga ngaji kenapa?" Sambil menepuk pipiku pelan pelan.
"Apa kamu habis berantem sama teman temanmu?".
" Ya udah kalo mau tidur makan dulu kamukan belum makan".
Tapi entah kenapa tak satupun pertanyaannya ku jawab.

Rupanya ibu khawatir karena melihat wajahku yang muram seperti sedang marah dan kesal. Ditambah lagi aku yang bertingkah seperti tidak biasanya. Ibu benar benar khawatir padahal semuanya murni karna kantuk.



Mohon  sekali berikan kripik dan sarang agar saya dapat menulis lebih baik.  Udah mohon mohon nih. 
0
305
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan