" siapa jenengan sebenarnya?" Tanyaku penasaran

" aku tak lebih dari seorang pengemis, itulah yang banyak orang lihat . Saya yakin mbak tahu saya dan wanita cantik berbaju hijau dengan mahkota indahnya, yang memberi mutiara itu. Coba mbak ingat kembali, setelah diberi mutiara mbak duduk menemani wanita itu di samping singgasananya, ada lelaki yang berdiri di belakang mbak yang menemani selama mbak di sana serta mengantarkan mbak kembali ke alam manusia."

Tiba-tiba ku dengar suara seseorang memanggilku, sungguh aku tak memahami yang pengemis itu katakan. Aku hanya mendengar samar-samar karna terlalu fokus dengan teriakan mariati.

" ira..haii sini..ayo berangkat" teriak mariati sambil melambaikan tanganya

" pak nyuwun pamit njih, teman saya sudah nunggu" kataku kepada pak pengemis itu

" ini wes ojo dibuang nduk cah ayu" balas pak pengemis sembari sibuk mengikatkan sabuk itu pada tali tas slempangku.

" tasmu makin cantik, anggap aja itu aksesoris tas. Unik bukan?? Udah sana hati-hati dijalan. Lemah teles gusti moho agung engkang mbales" ucapnya lagi.

" njih aamiin sami-sami.. monggo.." kataku seraya berlalu dan segera berlari menghampiri mariati.

" maaf ya ir lama, anakku tak tilapno mbahnya dolo. Tadi rewel mau ikut belanja." Kata mariati sambil menyodorkan helmnya padaku.

" gak popo mar .. hayu berangkat. Bismillah hati-hati ya mar. Inget mar kalau melewati jembatan klaksonnya dipencet dan ucap sholawat yang banyak." Kataku

"Pancet ae kon ir, koyok mak ku. Wuaaaahaahaahaa..." tawanya renyah

Hampir 4 jam kami berbelanja, disini cuman toko ini yang menjual grosiran. Banyak pedagang yang menggambil barang, selain itu juga toko ini murah dan lengkap. Apalagi didukung dengan tempat parkir yang luas dan gratis.

" mar, kalo emak-emak belanja yang ingin dibeli cuman satu barang tapi ujung-ujungnya jadi lima, jadi kayak beranak. Bikin kalap..hahahaha" kataku dengan menunjukan belanjaan.

"Hahaha..sama namanya juga emak-emak. Tapi borosnya istri itu unik ir, bukan untuk diri sendiri tapi juga untuk kepentingan anak-anak dan suami." Timpalnya

Kring....kring...kring... hp mariatai berbunyi
" bentar ya ar aku mau sngakat telp dulu dari ibuku."

Aku mengancungkan jempol tanda setuju

" assalamualaikum bu...iya habis ini njih mariati langsung kesana jemput bu de. Njih waalaikumsalam."

" ir.." tanyanya lirih

" iya"

" maaf ya ir, apa bisa kamu pulang sendiri? Aku disuruh jemput bude di terminal dekat sini. Gak papa kan. Soalnya ini pertama kalinya bu de dolan ke rumah sendiri setelah pakde meninggal."

" gak papa mar, kasihan bu de sendirian sudah sepuh juga. Aku bisa sendiri kok nanti biar aku naik ojek online aja."

" terima kasih ir..hati-hati ya dijalan. Assalamualaikum"

" waalaikumsalam, salam ya buat bude"

Setelah mariati berlalu bergegas ku pesan ojek online lewat aplikasi gawaiku, tapi entah mengapa hari ini signal begitu lambat. Setiap kali memesan pasti gagal.

Tiba-tiba ada lelaki dengan bodi kekar dan bermasker hitam berhenti tepat di depanku menawari ojek. Katanya dia suka mangkal dikawasan pembelajaan ini untuk menawarkan jasa ojek.
Entah mengapa perasaanku tidak enak ada yang janggal namun menginggat hari udah hampir sore saya bergegas naik pada motor metic warna merah itu.
Selama perjalanan ku bersholawat dalam hati semoga diberi keselamatan. Hanya itu yang bisa ku lakukan untuk mengusir rasa cemas.
Namun, ada yang aneh. Lelaki itu berbelok kearah berbeda dari alamat rumah yang ku sebutkan.

" pak, seharusnya tadi besok ke kiri kenapa bapak belok kanan?? Tolong hentikan dan segera balik arah."

" sabar mbak ini saya lewat jalan lain biar lebih cepat."

Tiba-tiba mesin motor mati di sebuah perkebunan yang sepi. Bulu kudukku merinding, tanganku gemetaran.

" kenapa berhenti di sini pak?"  tanyaku

" mesinnya tiba-tiba mati mbak, mungkin ada masalah pada aki nya". Jawab lelaki itu dengan pandangan tanjam yang membuatku makin takut.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
kira-kira apa yg akan terjadi dengan ira??
Siapa sebenarnya lelaki ojek tersebut??

Nantikan kelanjutannya ..
Maaf lagi kurang fit beberapa hari, mohon doanya ya semoga emak duyu sehat kembali.
Mohon cendolnya biar emak semangat
Salam syayaank moga kita semua diberi kesehatan. Jgn lupa pake masker dan jaga jarak yaa