Hai Gan Sis kembali lagi di tread ane, kali ini ane mau membahas tentang Isu SARA yang mudah sekali meletus di masyarakat kita.

Negara Indonesia adalah negara yang bersuku suku yang berbeda budaya maka dari itu Indonesia menggunakan semboyan bhineka tunggal ika yang artinya berbeda beda tapi tetap satu.

Dalam perjalanannya masalah perbedaan menjadi masalah yang cukup krusial padahal perbedaan di indonesia adalah suatu kekayaan bagi bangsa indonesia. Isu- isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) masih saja menjadi santapan empuk bangsa Indonesia padahal Indonesia sudah merdeka selama 75 tahun namun kedewasaan bangsa ini belum juga nampak.

Berikut ane paparkan apa yang yang harus dilakukan oleh orang Indonesia supaya Isu SARA di Indonesia tidak mudah pecah.

1. Indonesia bukan milik golongan tertentu

Seperti yang dijelaskan diatas Indonesia adalah negara yang beranekaragan yang mana semua suku, agama, ras dan golongan banyak terdapat dinegara ini dan kesemuanya mempunyai andil yang sama dalam terbentuknya negara Indonesia ini, oleh karena itu sebagai warga negara indonesia harus menyadari hal tersebut supaya tidak merasa seolah olah Indonesia hanya terdiri dari satu suku, satu agama, satu ras dan satu golongan. Pemahaman ini sangat dibutuhkan demi terciptanya Indonesia yang aman dan damai 

2. Merantaulah

Merantau bisa dijadikan salah satu cara guna memahami Indonesia lebih dalam lagi. Dengan merantau kita akan melihat perbedaan dan dengan merantau kita akan menghargai perbedaan tersebut. Orang yang merantau, biasanya ( tapi tidak semua) penghargaan terhadap perbedaan lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak pernah merantau. Jadi menurut ane warga negara indonesia bila bermasalah dengan pemahamannya tentang perbedaan, ane saranin merantau agar bisa lebih banyak belajar tentang perbedaan.

Itu adalah beberapa hal yang menurut ane bisa dilakukan agar Negara Indonesia tercinta kita ini semakin aman dan damai, jauh atau terhindar dari isu- isu sara.

Bagi yang sedang merantau tulis pengalaman Gan Sis di kolom komentar.

Penulis: Owl