- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Supranatural
Kerajaan dibawah sungai. Prolog (bag.1)


TS
wiwikamelia
Kerajaan dibawah sungai. Prolog (bag.1)
Tulisan ini saya buat berdasar pada kisah nyata yang sama alami 13 tahun lalu ketika saya dan teman masih kecil.
[I]Prolog
Perkenalkan aku Meli, aku mempunyai dua orang sahabat yaitu fitri dan dita. Mereka adalah teman yang selalu bersamaku. Orang tua kami juga sangat akrab, karena kebetulan kami hidup di desa yang sama dan jarak rumah yanh tidak begitu jauh.
Sore itu kami mereka sedang mengumpulkan buah seri / kersen yang pohonnya terletak disebrang sungai sana. Melihat sungai yang sedang surut dan airnya jernih. Akhirnya fitri mengajak teman temannya bermain kesungai.
Kami bermain disungai itu hingga menjang maghrib. Disungai kami menangkap ikan, lalu ikan ikan kecil itu kami kumpulkan di dalam stoples, yg ternyata diam diam fitri mengambil salah satu ikan tangkapan dan ternyata ikan itu jelmaan dari putri kerajaan yang konon katanya ada di bawah sungai.
Malamnya kami diberi berbagai macam petunjuk untuk mengembalikan ikan itu. Namun tidak ada satupun dari kami yang menyadari akan hal itu.
Angin berhembus kencang beberapa kali datang, pertanda Abdi dari kerajaan ghaib itu. Namun kami tidak memahami.
Mereka meminta pertanggung jawaban namun fitri tidak menyadari hingga akhirnya fitri harus nyawa fitri harus menjadi korban. Konon fitri diangkat menjadi anak dari raja kerajaan ghaib tersebut.
Setelah kejadian itu orang orang di desa kami tidak ada lagi yang berani keluar rumah setelah petang. Jangankan petang pukul 5 sore saja sudah tidak ada orang diluar rumah, hanya 1 atau 2 orang saja.
Beberakali orang sering mendengar suara tangisan anak kecil, sosok anak kecil dengan wajah pucat yang datar lalu dibelakangnya ada kuntilanak, ada anak kecil yang minta di gendong, ah pokonya macam macam sejak kejadian itu.
Aku sendiri bahkan lupa kalau fitri sudah meninggal sebab beberapa kali aku pernah bermain dengannya, sampai akhirnya setiap kali aku tersadar dia menghilang dari pandanganku.
Aku dan fitri selalu mengantar dita pulang selepas mengaji karena rumahnya agak jauh dan jalannya gelap, namun sejak kepergian fitri aku tidak pernah lagi mengantar dita. Anehnya dita sering kali bercerita kepadaku bahwa dia diantar oleh fitri.
[I]Prolog
Perkenalkan aku Meli, aku mempunyai dua orang sahabat yaitu fitri dan dita. Mereka adalah teman yang selalu bersamaku. Orang tua kami juga sangat akrab, karena kebetulan kami hidup di desa yang sama dan jarak rumah yanh tidak begitu jauh.
Sore itu kami mereka sedang mengumpulkan buah seri / kersen yang pohonnya terletak disebrang sungai sana. Melihat sungai yang sedang surut dan airnya jernih. Akhirnya fitri mengajak teman temannya bermain kesungai.
Kami bermain disungai itu hingga menjang maghrib. Disungai kami menangkap ikan, lalu ikan ikan kecil itu kami kumpulkan di dalam stoples, yg ternyata diam diam fitri mengambil salah satu ikan tangkapan dan ternyata ikan itu jelmaan dari putri kerajaan yang konon katanya ada di bawah sungai.
Malamnya kami diberi berbagai macam petunjuk untuk mengembalikan ikan itu. Namun tidak ada satupun dari kami yang menyadari akan hal itu.
Angin berhembus kencang beberapa kali datang, pertanda Abdi dari kerajaan ghaib itu. Namun kami tidak memahami.
Mereka meminta pertanggung jawaban namun fitri tidak menyadari hingga akhirnya fitri harus nyawa fitri harus menjadi korban. Konon fitri diangkat menjadi anak dari raja kerajaan ghaib tersebut.
Setelah kejadian itu orang orang di desa kami tidak ada lagi yang berani keluar rumah setelah petang. Jangankan petang pukul 5 sore saja sudah tidak ada orang diluar rumah, hanya 1 atau 2 orang saja.
Beberakali orang sering mendengar suara tangisan anak kecil, sosok anak kecil dengan wajah pucat yang datar lalu dibelakangnya ada kuntilanak, ada anak kecil yang minta di gendong, ah pokonya macam macam sejak kejadian itu.
Aku sendiri bahkan lupa kalau fitri sudah meninggal sebab beberapa kali aku pernah bermain dengannya, sampai akhirnya setiap kali aku tersadar dia menghilang dari pandanganku.
Aku dan fitri selalu mengantar dita pulang selepas mengaji karena rumahnya agak jauh dan jalannya gelap, namun sejak kepergian fitri aku tidak pernah lagi mengantar dita. Anehnya dita sering kali bercerita kepadaku bahwa dia diantar oleh fitri.




tien212700 dan jagogkritikal memberi reputasi
2
504
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan