Kaskus

Story

leliramayantiAvatar border
TS
leliramayanti
Emak dan Corona
Susah berbulan-bulan ini Emak tidak bertemu anak dan cucunya akibat Corona.
Biasanya, Emak bisa datang berkunjung ke kota untuk bertemu anak dan cucunya 2-3 kali setiap bulannya.

Emak kesepian, Emak sedih.

Berkali-kali Emak menelepon, menanyakan apakah Emak bisa datang. Berkali-kali juga kami anak-anaknya kompak menjawab "TIDAK!".

Setiap berkomunikasi via seluler Emak selalu berkata bahwa Emak sangat kesepian, sangat rindu pada cucu-cucunya.

"Emak datang ya, dua malam saja. Emak tidak akan ke mana-mana." Suara Emak terdengar sendu.

Saat itu kami terdiam sejenak, lalu kompak menjawab "Tidak usah, Emak di sana saja!".

Di seberang telepon, terdengar helaan nafas Emak, entah apa yang dipikirkannya.

Wajar saja Emak memang seorang janda. Tahun 1999 lalu, Emak harus ditinggal mati suaminya. Dan memikul beban dengan membesarkan dan menyekolahkan ke-5 anaknya seorang diri.

Setiap hari, Emak hanya bisa membersihkan halaman rumah, menanam bunga, dan sesekali Emak juga pergi ke kebun pasca Emak pensiun dua tahun yang lalu.

Kami memang masih mangijinkan Emak beraktifitas, biar Emak berkeringat, biar Emak tidak terlalu kesepian, dan Emak tidak gampang sakit.

Ahhh, Emak...
Andai Emak tau, kami juga di sini sangat rindu dan sangat kuatir akan kesehatan Emak.
Kami lebih sayang Emak. Kami tidak mau Emak sakit. Di kota banyak virus. Emak sudah tua, Emak rentan terkena penyakit.

Sehat- sehat ya Emak...
Semoga Corona ini cepat berlalu, kami semua bisa pulang ke rumah Emak.
Ayam panggang buatan Emak sudah membayang menusuk hidung.


Jambi, peluk cium untuk Oppung tersayang...
bukhoriganAvatar border
bukhorigan memberi reputasi
1
496
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan