Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

singawallahAvatar border
TS
singawallah
Kacau, Rupiah Sekarang Terlemah di Asia!
 Kacau, Rupiah Sekarang Terlemah di Asia!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun mata uang Tanah Air lesu di perdagangan pasar spot.

Pada Senin (14/8/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.974. Rupiah menguat tipis hampir flat di 0,03% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Sedangkan di 'arena' pasar spot, rupiah melemah 0,13% ke Rp 14.880/US$ pada pukul 10:00 WIB. Padahal kala pembukaan pasar rupiah mampu menguat meski tipis saja di 0,07%.

Sayang sekali, depresiasi rupiah terjadi kala mata uang Asia mayoritas menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya rupee India yang masih melemah. Namun pelemahan 0,13% sudah cukup untuk membuat rupiah menjadi yang terlemah di Asia.

Rupiah gagal memanfaatkan tekanan yang masih menyelimuti dolar AS. Pada pukul 09:36 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,15%.

Investor tengah menanti rapat bulanan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang hasilnya diumumkan Kamis dini hari waktu Indonesia. Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega diperkirakan masih menahan suku bunga acuan di 0-0,25%.

"Kami berpandangan bahwa situasi akan lebih sulit, terutama ada beberapa area di perekonomian yang masih sangat terdampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) seperti pariwisata dan hiburan. Ekonomi masih membutuhkan suku bunga rendah, yang mendukung perbaikan aktivitas ekonomi, sampai beberapa waktu. Mungkin dalam hitungan tahun. Selama apa pun itu, kami akan tetap ada," papar Powell dalam wawancara dengan National Public Radio, sebagaimana dikutip dari Reuters, belum lama ini.

Tren suku bunga rendah akan membuat berinvestasi di dolar AS dalam jangka menengah-panjang menjadi tidak menarik. Ini membuat mata uang Negeri Paman Sam terus melemah, karena tidak diminati investor.

Namun, rupiah tidak bisa memanfaatkan momentum tersebut karena sentimen domestik. Sepertinya investor masih memilih wait and see, menunggu dampak nyata dari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Dua pekan ke depan sekolah masih tutup, pariwisata, rekreasi, dan tempat hiburan tutup. Begitu juga taman kota, RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak), fasilitas umum yang terkait pengumpulan orang, sarana olah raga publik, resepsi pernikahan, seminar, konferensi. Khusus pernikahan daa pemberkatan dapat dilakukan di KUA (Kantor Urusan Agama) dan Catatan Sipil," papar Anies Rasyid Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, kemarin.

Namun, ternyata PSBB tidak seperti yang ditakutkan sebelumnya. Pekerja, baik di pemerintahan maupun swasta, tetap bisa pergi ke kantor meski ada pembatasan.

"Kantor pemerintahan, sesuai Permen PAN-RB, zona risiko tinggi boleh beroperasi maksimal 25%. Terkait dengan kegiatan perkantoran swasta, yang termasuk non-esensial, bisa beroperasi dengan pembatasan kapasitas. Wajib mengatur mekanisme bekerja dari rumah, untuk yang di kantor, wajib maksimal 25%," jelas Anies. S

Sementara restoran, baik yang terpisah (stand alone) maupun di pusat perbenlajaan, masih boleh buka. Akan tetapi tidak boleh menerima pengunjung untuk makan-minum di tempat, hanya melayani pesan-antar (delivery) atau pesan-bawa pulang (take away).

Tidak seperti yang diperkirakan, pasar tradisional dan pusat perbelanjaan masih boleh buka. Kapasitas masih dibatasi maksimal 50%, seperti di PSBB Transisi.

Lalu di sisi transportasi, tidak banyak perubahan. Transportasi umum masih dibatasi 50% seperti saat ini. Ganjil-genap masih ditiadakan, dan angkutan sepeda motor berbasis aplikasi (ojek online/ojol) boleh membawa penumpang maupun barang dengan pelaksanaan protokol kesehatan.

Aktivitas publik memang tidak sepenuhnya 'digembok', sehingga roda ekonomi tetap bisa berputar walau perlahan. Jauh lebih baik ketimbang berhenti sama sekali. Namun tetap saja akan ada dampak, yang baru akan terlihat seiring perjalanan waktu.

Sembari menunggu dampak tersebut, investor memilih menahan diri. Pelaku pasar, terutam asing, masih akan memantau sejauh mana PSBB di Jakarta mempengaruhi kinerja perekonomian nasional. Sebab, Jakarta adalah pemain kunci, penyumbang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

https://www.cnbcindonesia.com/market...rlemah-di-asia
db84x3
scorpiolama
petani.syusyu
petani.syusyu dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.8K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan