- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cobaan Menjelang Pernikahan--Bukan tentang Kesetiaan atau Masalah Keluarga
TS
sapikehujanan
Cobaan Menjelang Pernikahan--Bukan tentang Kesetiaan atau Masalah Keluarga
Hai, mohon maaf numpang curhat. Sekalian numpang tanya dan minta nasihat serta solusi dari teman-teman semua yang mungkin pernah merasakan pengalaman serupa.
Kita pasti sering banget denger cerita bahwa menjelang pernikahan pasti ada banyak cobaan dan tantangan yang muncul, terutama yang berhubungan dengan kesetiaan pasangan. Bisa juga masalah dengan keluarga calon suami atau istri. Tapi, apa selalu begitu ya? Sebab, yang saya alami beda banget 😭😭😭 Sampai entah harus menyebutnya sebagai apa.
Untuk teman-teman yang sudah berkeluarga atau dalam proses menuju jenjang pernikahan, pernah ga sih mengalami hambatan yang bertubi-tubi tapi ga ada hubungannya dengan masalah kesetiaan atau benturan dengan masing-masing keluarga?
Saya dan calon suami sedang mengalami hambatan-hambatan yg demikian sekitar sebulanan ini.
1. Berkas calon suami ada yang berbeda dengan data yang tersimpan dengan database negara dan harus diubah, tetapi instansi daerah yg berwenang melakukan perbaikan/pengubahan menolak karena menurut mereka "itu tidak apa-apa" padahal KUA tempat kami menikah nanti menolak proses pendaftaran nikah karena perbedaan tsb.
2. Situasi di tempat kerja yang tetiba menggila dan menyebabkan kami mungkin harus menggeser tanggal pernikahan yang kami pun belum tahu kapan bisa terselenggara.
3. Jakarta mendadak PSBB yang artinya calon suami dan keluarga saya mungkin akan kesulitan mendapatkan akses untuk melaksanakan pernikahan di kampung halaman saya, yaitu Malang (ortu calon suami sudah sepuh sehingga memang harus ekstra dalam menjaga kesehatan).
Saya bukan mau mengeluh, tetapi hal-hal demikian membuat saya kepikiran dan putus asa. Kalau permasalahan kesetiaan dan keluarga, saya rasa masih sangat bisa diselesaikan melalui diskusi serta bicara dari hati ke hati dengan kedua belah pihak. Namun, ini berkaitan dengan kebijakan dan peraturan negara. Inilah yang membuat saya bimbang sampai pesimis. Sekalinya kepikiran, dada sampai sesak dan kepala seperti mau meledak. Curhat ke calon, diminta sabar. Curhat ke ortu, takut mereka khawatir. Curhat melalui sembahyang dan doa sudah cukup, tetapi kadang juga ingin mendapatkan respons dari kawan, setidaknya untuk menenangkan.
Terima kasih dari aku yang berusaha untuk tidak berputus asa 😭
Kita pasti sering banget denger cerita bahwa menjelang pernikahan pasti ada banyak cobaan dan tantangan yang muncul, terutama yang berhubungan dengan kesetiaan pasangan. Bisa juga masalah dengan keluarga calon suami atau istri. Tapi, apa selalu begitu ya? Sebab, yang saya alami beda banget 😭😭😭 Sampai entah harus menyebutnya sebagai apa.
Untuk teman-teman yang sudah berkeluarga atau dalam proses menuju jenjang pernikahan, pernah ga sih mengalami hambatan yang bertubi-tubi tapi ga ada hubungannya dengan masalah kesetiaan atau benturan dengan masing-masing keluarga?
Saya dan calon suami sedang mengalami hambatan-hambatan yg demikian sekitar sebulanan ini.
1. Berkas calon suami ada yang berbeda dengan data yang tersimpan dengan database negara dan harus diubah, tetapi instansi daerah yg berwenang melakukan perbaikan/pengubahan menolak karena menurut mereka "itu tidak apa-apa" padahal KUA tempat kami menikah nanti menolak proses pendaftaran nikah karena perbedaan tsb.
2. Situasi di tempat kerja yang tetiba menggila dan menyebabkan kami mungkin harus menggeser tanggal pernikahan yang kami pun belum tahu kapan bisa terselenggara.
3. Jakarta mendadak PSBB yang artinya calon suami dan keluarga saya mungkin akan kesulitan mendapatkan akses untuk melaksanakan pernikahan di kampung halaman saya, yaitu Malang (ortu calon suami sudah sepuh sehingga memang harus ekstra dalam menjaga kesehatan).
Saya bukan mau mengeluh, tetapi hal-hal demikian membuat saya kepikiran dan putus asa. Kalau permasalahan kesetiaan dan keluarga, saya rasa masih sangat bisa diselesaikan melalui diskusi serta bicara dari hati ke hati dengan kedua belah pihak. Namun, ini berkaitan dengan kebijakan dan peraturan negara. Inilah yang membuat saya bimbang sampai pesimis. Sekalinya kepikiran, dada sampai sesak dan kepala seperti mau meledak. Curhat ke calon, diminta sabar. Curhat ke ortu, takut mereka khawatir. Curhat melalui sembahyang dan doa sudah cukup, tetapi kadang juga ingin mendapatkan respons dari kawan, setidaknya untuk menenangkan.
Terima kasih dari aku yang berusaha untuk tidak berputus asa 😭
asymmetrical dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
29
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan