- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tanggapi penolakan PSBB oleh bos Djarum, YLKI: Itu mencerminkan kepentingan bisnisnya


TS
Ribao
Tanggapi penolakan PSBB oleh bos Djarum, YLKI: Itu mencerminkan kepentingan bisnisnya

ILUSTRASI. Robert Budi Hartono, konglomerat dari Grup Djarum menolak pelaksanaan PSBB Jakarta. /Swa-Repro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah pemilik Djarum Group, Budi Hartono, yang mengirimkan langsung surat penolakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta ke Presiden RI, Joko Widodo, mendapat tanggapan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, menilai, PSBB DKI Jakarta merupakan tindakan yang memang harus dilakukan guna meredam penyebaran Covid-19. Oleh karenanya menurut dia, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak lagi perlu diperdebatkan. Hal ini karena angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi.
Tulus pun menyoroti penolakan yang dilakukan oleh Budi Hartono. Keputusan itu dianggap merefleksikan besarnya kepentingan bisnis orang terkaya di Indonesia itu. "Penolakan Budi Hartono terhadap pelaksanaan PSBB tersebut lebih mencerminkan kepentingan bisnisnya, terutama bisnis zat adiktif (rokok)," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (14/9/2020).
Melambungnya jumlah positif Covid-19 di Jakarta, dinilai Tulus diakibatkan oleh dua hal utama. Pertama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai terlalu cepat membuka aktivitas perekonomian. "Sementara aspek pengendalian belum memenuhi syarat sebagaimana standar yang ditetapkan WHO," katanya.
Lalu, tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan juga disebut masih rendah. Sehingga, angka penyebaran Covid-19 pun masih tinggi. "Oleh karena itu, PSBB Jakarta edisi September 2020 harus menjadi pertaruhan terakhir untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, Orang terkaya RI, Budi Hartono, menyurati Presiden RI Joko Widodo terkait diberlakukannya kembali PSBB yang mulai berlangsung hari ini. Dalam suratnya, pemilik konglomerasi bisnis Djarum Group ini menilai pemberlakuan PSBB oleh Gubernur DKI bukan langkah yang tepat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Djarum Surati Jokowi Tolak PSBB, YLKI: Mencerminkan Kepentingan Bisnisnya"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Erlangga Djumena
==================================
alasan setuju psbb =
rs lebih tak terbebani.
gak perlu repot karena banyak yang datang minta tolong diselamatkan nyawanya.
gak perlu merasa banyak bersalah karena banyak yg meninggal.
alasan tak setuju psbb =
seakan akan dipaksa untuk membunuh orang secara tak langsung,
karena harus pecat karyawan yg cari nafkah buat hidup.
ntah lebih kejam mana,
dipaksa untuk membunuh orang atau gak ingin repot menolong nyawa orang.
Diubah oleh Ribao 14-09-2020 09:30






666fapfap dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.7K
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan