Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi sesaat ketika Syekh Ali Jaber
sedang mengisi ceramah yang baru saja dimulai beberapa menit saja, lokasi kejadian berada di sebuah mesjid Falahudin, Bandar Lampung . Dan dari penusukan tersebut, akhirnya Syekh Ali berada di puskesmas untuk penanganan pertama. Sedangkan si pelaku habis dihajar oleh para jemaatnya yang dengan antusiasnya memukuli tanpa jedah.

Penusukan tersebut terjadi saat acara baru saja dimulai. Saat Syekh hendak berpoto bersama salah satu jemaahnya. Tiba-tiba pemuda tersebut naik ke atas panggung dan melancarkan aksinya, serangan yang tiba-tiba tersebut membuat sedikit kericuhan di mesjid tersebut. Namun untung saja pelaku dengan mudah untuk diringkusnya. Walaupun sempat melarikan diri sebab para jemaah yang lebih memfokuskan perhatian kepada Syekh Ali.




Entah apa yang merasuki pikiran sipelaku, sehingga dia dengan berani melakukan tindakan tersebut. Padahal jikalau dia berpikiran matang, sudah pasti tidak akan melakukannya di tempat yang terbuka dan terlampau banyak orang yang melihat. Karena hal ini hanya membuatnya nampak seperti perbuatan bunuh diri saja.

Bisa kalian bayangkan apa yang ada dipikiran pelakunya tersebut? Menurut aku sih pelaku sangat berani demi sesuatu yang diperjuangkannya. Entah dari segi finansial, maupun dari segi keagamaan atau bisa ada unsur-unsur politiknya. Entahlah aku kurang tau.

Ya kupikir pelakunya sudah pasti sama saja dengan mengantarkan dirinya kepada ranah hukum, bahkan tanpa perlindungan. Yang mana akan memberatkan dirinya sebagai masyarakat yang tidak taat hukum.

Cara penusukannya tersebut menurut aku adalah tindakan yang sangat berani dan tanpa perencanaan sama sekali. Terjadi begitu saja, bahkan tidak adanya rasa takut, sebab dia seolah-olah tidak memikirkan apa yang akan terjadi setelah aksinya ketahuan nanti. Bahkan seolah- olah begitu senang jikalau aksinya lancar atau bahkan sukses. Sebab negara kita berlandaskan dengan hukuman, maka apapun yang menjadi yang dinilai sebagai pelanggaran hukum akan menerima ganjarannya.

Menurut syekh Ali, pemuda ini terlalu muda untuk melakukan hal yang sangat nekad dan berani tersebut. Dan untuk itu, diyakininya bahwa pelaku dibayar oleh seseorang yang mendorongnya atau menyuruhnya dengan imbalan beberapa keping uang saja. Polisi masih mencari tau motif penusukan tersebut. Apakah karena sejumlah uang. Entahlah para polisi masih menyelidikinya

Kemungkin besar penusukan ini adalah seseorang dibelakang layar yang menginginkan kematian Syekh Ali. Mungkin musuh besar dari salah satu jemaah yang lama mendendam, atau mungkin dari masyarakat lainnya, intinya ada seseorang yang tidak ingin syekh Ali hidup panjang. Intinya ada seseorang yang menjadi dalang dari semua peristiwa ini. Untuk itu syekh Ali seharusnya lebih berhati-hati dan selalu menjaga tubuhnya. Tentunyalah.

sumbernya tulisan

linknya di sini