Hai GanSis!

Pasti GanSis tau kan kalau pertengkaran yang terjadi antara adik dan kakak itu adalah hal yang biasa dan sangat wajar. Biasanya sih pertengkaran antara adik dan kakak itu mempertengkarkan hal-hal kecil yang kadang ga penting seperti memperjuangkan sepotong cokelat, menjadi favorit orangtua, maupun hal sepele lainnya.

Jika anak-anakmu bertengkar dalam batas wajar, gausah dibawa pusing ya Agan Sista. Kalian tau ga, berdasarkan penelitian, ternyata drama pertengkaran punya manfaat yang positif loh. Studi Toddlers Up dilakukan oleh para peneliti di University of Cambridge, ia mengatakan bahwa berkelahi dengan saudara kandung sebenarnya membantu dia untuk tumbuh secara emosional maupun mental. Sehingga, mereka yang sering bertengkar dengan kakak atau adiknya memiliki pertumbuhan lebih baik daripada yang tidak.



Penelitian ini dilakukan kepada 140 anak-anak yang membuktikan bahwa saudara kandung memiliki banyak pengaruh satu sama lain. Bahkan dengan berkelahi saat masih muda akan membantu dalam mengembangkan keterampilan sosial mereka loh.

Cara membangun argumen saat sedang bertengkar dengan saudara kandung memiliki peran penting dalam dalam meningkatkan kesehatan mental dan perkembangannya, GanSis. Selain itu, orang-orang yang menyelesaikan argumen secara lisan, membantu mereka untuk menguasai mentalnya GanSis.

Maka dari itu, jika hal ini terjadi pada anakmu, maka memungkinkan anakmu tumbuh menjadi pribadi yang cerdas. Perdebatan yang sering dilakukan anakmu juga membuat mereka tumbuh menjadi pribadi yang bijak nantinya.



Tapi semua tetap harus dalam pantauan Agan Sista sebagai orang tua ya. Meskipun pertengkaran antara kakak dan adik sering terjadi pada masa kanak-kanak maka itu bagus, tapi kalau persaingan tersebut terjadi hingga dewasa malah tidak membantunya tumbuh secara emosional, GanSis.

Pokoknya, jangan sampai pertengkaran kecil antar saudara kandung berubah menjadi “racun” ya. Agan Sista juga jangan sungkan untuk memberikan ketegasan ya jika pertengkaran sudah melebihi batas.

Kalau anak-anakmu bagaimana GanSis?
Masih suka berantem kah hingga kini?