- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dokter Dan Tenaga Medis Banyak Terpapar Covid-19 karena Ruangan Tanpa Penyaring Udara
TS
kartu.prakerja
Dokter Dan Tenaga Medis Banyak Terpapar Covid-19 karena Ruangan Tanpa Penyaring Udara
Penyaring udara di dalam ruangan rumah sakit penanganan Covid-19 dinilai sangat dibutuhkan untuk disediakan. Meski belum terbukti mematikan dan menghilangkan virus, penyaring berupa hepa filter ini bisa meminimalisir penularan dari pasien positif corona kepada dokter yang sedang bertugas.
Baca Juga: Indeks Kematian Petugas Medis Indonesia Lebih Tinggi dari AS
Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, Ade Rahmaini mengatakan, potensi terjadinya penularan virus corona terhadap dokter yang menangani pasien positif Covid-19, masih sangat tinggi. Meski dokter itu dilengkapi alat pelindung diri (APD) saat melaksanakan tugasnya.
"Kondisi di dalam ruangan merupakan salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya penularan. Misalnya, ada pasien yang baru dirawat dan di tubuhnya ada membawa sekitar 1.000 virus. Jika berkembang dan secara otomatis virusnya menyebar di dalam ruangan," kata Ade Rahmaini, Senin (3/8/2020).
Dokter spesialis paru ini menambahkan, setiap dokter berpotensi tertular virus dari dalam ruangan saat menangani pasien positif corona tersebut. Pasalnya, masker yang digunakan tidak bisa menjamin menghambat virus masuk ke dalam tubuh. Kondisi semakin berat jika semakin banyak virus yang masuk.
Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
"Jika terpapar 10 virus saja dari dalam ruangan, kemudian besoknya kembali bekerja dan terpapar kembali, maka jumlah virus yang masuk semakin banyak. Awalnya, memang tidak kelihatan sudah terpapar. Tapi, lambat laun imun tubuh lemah karena virus ini. Setelah diperiksa positif corona," jelasnya.
Disebutkan, hepa filter ini dibutuhkan untuk disediakan di dalam ruangan pasien positif corona. Selain itu, alur penggunaan hingga melepas APD juga harus menjadi perhatian khusus. Sehingga, virus menempel pada APD yang digunakan saat bertugas tidak menyebar ketika tenaga medis melakukan pergantian.
"Jadi memang beberapa rumah sakit itu alurnya pun tidak ada. Bahkan, ada satu rumah sakit entah di mana alur memakai APD-nya di mana alur bukanya. Artinya, kalau isolasinya standar saja, maka kita tidak akan pernah merasa aman, apalagi bisa bersih dari bahaya serangan Covid-19," sebutnya.
Baca Juga: Alat Penyaring Udara Jadi Alternatif Pengganti Masker
Menurut Ade, jika daya tahan imun tenaga medis tidak terbentuk maka berpeluang kejadian penularan, seperti yang dialami oleh sesama rekan tenaga medis. Ada yang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit, bahkan ada beberapa orang yang akhirnya meninggal dunia.
https://www.google.com/amp/s/www.ber...enyaring-udara
RS di Indonesia memang masih tertinggal dibanding yang di luar negeri, termasuk jumlah dokter maupun skill juga peralatan canggihnya. Tidak ada negara yang siap akan pandemi semenular ini. Jangan saling menyalahkan apalagi IDI sering menyalahkan pemerintah, reagen PCR memang semakin menipis karena seluruh negara berlomba membeli sebanyak mungkin. Stop politisasi Covid, Dana hibah dari pemerintah apa sudah betul diawasi IDI untuk perbaikan RSUD. Harus ada yang mengawasi.

Baca Juga: Indeks Kematian Petugas Medis Indonesia Lebih Tinggi dari AS
Koordinator Penanganan Covid-19 RSUP Haji Adam Malik Medan, Ade Rahmaini mengatakan, potensi terjadinya penularan virus corona terhadap dokter yang menangani pasien positif Covid-19, masih sangat tinggi. Meski dokter itu dilengkapi alat pelindung diri (APD) saat melaksanakan tugasnya.
"Kondisi di dalam ruangan merupakan salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya penularan. Misalnya, ada pasien yang baru dirawat dan di tubuhnya ada membawa sekitar 1.000 virus. Jika berkembang dan secara otomatis virusnya menyebar di dalam ruangan," kata Ade Rahmaini, Senin (3/8/2020).
Dokter spesialis paru ini menambahkan, setiap dokter berpotensi tertular virus dari dalam ruangan saat menangani pasien positif corona tersebut. Pasalnya, masker yang digunakan tidak bisa menjamin menghambat virus masuk ke dalam tubuh. Kondisi semakin berat jika semakin banyak virus yang masuk.
Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
"Jika terpapar 10 virus saja dari dalam ruangan, kemudian besoknya kembali bekerja dan terpapar kembali, maka jumlah virus yang masuk semakin banyak. Awalnya, memang tidak kelihatan sudah terpapar. Tapi, lambat laun imun tubuh lemah karena virus ini. Setelah diperiksa positif corona," jelasnya.
Disebutkan, hepa filter ini dibutuhkan untuk disediakan di dalam ruangan pasien positif corona. Selain itu, alur penggunaan hingga melepas APD juga harus menjadi perhatian khusus. Sehingga, virus menempel pada APD yang digunakan saat bertugas tidak menyebar ketika tenaga medis melakukan pergantian.
"Jadi memang beberapa rumah sakit itu alurnya pun tidak ada. Bahkan, ada satu rumah sakit entah di mana alur memakai APD-nya di mana alur bukanya. Artinya, kalau isolasinya standar saja, maka kita tidak akan pernah merasa aman, apalagi bisa bersih dari bahaya serangan Covid-19," sebutnya.
Baca Juga: Alat Penyaring Udara Jadi Alternatif Pengganti Masker
Menurut Ade, jika daya tahan imun tenaga medis tidak terbentuk maka berpeluang kejadian penularan, seperti yang dialami oleh sesama rekan tenaga medis. Ada yang terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit, bahkan ada beberapa orang yang akhirnya meninggal dunia.
https://www.google.com/amp/s/www.ber...enyaring-udara
RS di Indonesia memang masih tertinggal dibanding yang di luar negeri, termasuk jumlah dokter maupun skill juga peralatan canggihnya. Tidak ada negara yang siap akan pandemi semenular ini. Jangan saling menyalahkan apalagi IDI sering menyalahkan pemerintah, reagen PCR memang semakin menipis karena seluruh negara berlomba membeli sebanyak mungkin. Stop politisasi Covid, Dana hibah dari pemerintah apa sudah betul diawasi IDI untuk perbaikan RSUD. Harus ada yang mengawasi.
Diubah oleh kartu.prakerja 13-09-2020 17:18
anon009 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
398
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan