- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HOTEL TAWARKAN FASILITAS KARANTINA SAAT JAKARTA PSBB LAGI, BERAPA TARIFNYA?


TS
bangben12
HOTEL TAWARKAN FASILITAS KARANTINA SAAT JAKARTA PSBB LAGI, BERAPA TARIFNYA?
HOTEL TAWARKAN FASILITAS KARANTINA SAAT JAKARTA PSBB LAGI, BERAPA TARIFNYA?

Jakarta -
Hotel harus putar otak saat Jakarta kembali memberlakukan PSBB. Salah satunya mempromosikan hotel sebagai tempat karantina mandiri.
Ketua Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jakarta, Krishnadi secara gamblang menyebut kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tidak akan menguntungkan bisnis hotel.
Sejak PSBB Jakarta usai, tingkat okupansi hotel di Jakarta berkisar di angka 20-an persen. Namun dengan kembali dilaksanakannya PSBB, okupansi hotel diprediksi akan turun menjadi satu digit.
Untuk mendorong agar bisnis hotel tetap tegak berdiri di tengah pandemi Corona ini, Krishnadi mengatakan akan memaksimalkan promosi hotel sebagai tempat karantina mandiri. Langkah ini sebenarnya sudah pernah dilakukan pada PSBB Jakarta pada Maret-Juni lalu.
"Kami akan menjalankan seperti biasanya sesuai protokol kesehatan yang harus dijalankan. Cara memasarkannya bagaimana? Mungkin ada yang mau karantina diri, yang tidak mau di rumah, bisa di hotel," ujar Krishnadi.
Sebagaimana diketahui saat ini Orang Tanpa Gejala (OTG) di Jakarta tidak dirawat di rumah sakit. Banyak dari mereka yang memilih untuk berdiam di rumah. Namun hotel menyasar orang-orang yang punya cukup uang untuk karantina diri di hotel.
"Kalau uang masih cukup dan mau di hotel ya monggo (silakan). Tergantung isi kantong orang itu. Tapi itu pun kalau hotelnya mau. Ada juga hotel yang tidak mau terima," kata Krishnadi.
Di samping menawarkan tempat untuk karantina mandiri, hotel juga akan menyasar orang-orang yang terjebak di DKI Jakarta. Misalnya turis atau pebisnis yang datang ke Jakarta dan harus menaati aturan karantina diri 14 hari.
Dari beberapa informasi yang beredar, paket isolasi mandiri ini tarifnya beragam, mulai dari Rp 3 jutaan untuk 3 hari sampai Rp 6 juta untuk 14 hari, ada juga yang mencapai belasan juta rupiah dengan penawaran fasilitas yang lebih lengkap, mulai dari pengecekan PCR sampai kunjungan dokter.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanpada Rabu (9/9/2020) malam mengumumkan bahwaPSBB akan kembali diberlakukan mulai Senin (14/9/2020). Pada PSBB kali ini, Anies menutup seluruh tempat hiburan sedangkan restoran dan hotel tetap diizinkan buka.

Jakarta -
Hotel harus putar otak saat Jakarta kembali memberlakukan PSBB. Salah satunya mempromosikan hotel sebagai tempat karantina mandiri.
Ketua Ketua Badan Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jakarta, Krishnadi secara gamblang menyebut kondisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tidak akan menguntungkan bisnis hotel.
Sejak PSBB Jakarta usai, tingkat okupansi hotel di Jakarta berkisar di angka 20-an persen. Namun dengan kembali dilaksanakannya PSBB, okupansi hotel diprediksi akan turun menjadi satu digit.
Untuk mendorong agar bisnis hotel tetap tegak berdiri di tengah pandemi Corona ini, Krishnadi mengatakan akan memaksimalkan promosi hotel sebagai tempat karantina mandiri. Langkah ini sebenarnya sudah pernah dilakukan pada PSBB Jakarta pada Maret-Juni lalu.
"Kami akan menjalankan seperti biasanya sesuai protokol kesehatan yang harus dijalankan. Cara memasarkannya bagaimana? Mungkin ada yang mau karantina diri, yang tidak mau di rumah, bisa di hotel," ujar Krishnadi.
Sebagaimana diketahui saat ini Orang Tanpa Gejala (OTG) di Jakarta tidak dirawat di rumah sakit. Banyak dari mereka yang memilih untuk berdiam di rumah. Namun hotel menyasar orang-orang yang punya cukup uang untuk karantina diri di hotel.
"Kalau uang masih cukup dan mau di hotel ya monggo (silakan). Tergantung isi kantong orang itu. Tapi itu pun kalau hotelnya mau. Ada juga hotel yang tidak mau terima," kata Krishnadi.
Di samping menawarkan tempat untuk karantina mandiri, hotel juga akan menyasar orang-orang yang terjebak di DKI Jakarta. Misalnya turis atau pebisnis yang datang ke Jakarta dan harus menaati aturan karantina diri 14 hari.
Dari beberapa informasi yang beredar, paket isolasi mandiri ini tarifnya beragam, mulai dari Rp 3 jutaan untuk 3 hari sampai Rp 6 juta untuk 14 hari, ada juga yang mencapai belasan juta rupiah dengan penawaran fasilitas yang lebih lengkap, mulai dari pengecekan PCR sampai kunjungan dokter.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanpada Rabu (9/9/2020) malam mengumumkan bahwaPSBB akan kembali diberlakukan mulai Senin (14/9/2020). Pada PSBB kali ini, Anies menutup seluruh tempat hiburan sedangkan restoran dan hotel tetap diizinkan buka.






bobi7776 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
1.2K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan