- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sempat Muncul di Google Doodle, Yuk Mengenal Sistem Irigasi Tradisional Subak di Bali


TS
nanamifuyumi
Sempat Muncul di Google Doodle, Yuk Mengenal Sistem Irigasi Tradisional Subak di Bali
Quote:
Kalo ngomongin liburan mau ke mana, Bali pasti bakalan masuk opsi destinasi buat dikunjungi. Sayangnya, sekarang ini masih belum bisa pergi liburan dan masih harus di rumah aja. Jadi cuma bisa ngebayangin pemandangan alam di Bali atau staycation seru di resort-resortnya.
Bali emang nggak pernah bikin kecewa buat jadi pelepas penat. Mulai dari pantai, gunung, resort, wisata budaya, bahkan pedesaannya pun selalu cocok buat jadi destinasi saat liburan. Nah, ada salah satu tempat di Bali yang bikin ane tertarik banget buat datengin, yaitu hamparan sawah yang berundak-undak gitu, adem banget ngeliatnya. Apalagi setelah beberapa bulan lalu sempat tampil di Google Doodle.

Ternyata hamparan sawah yang berundak-undak itu dikenal dengan nama Subak. Subak ini adalah sistem irigasi tradisional di wilayah Bali, pasti beberapa dari agan udah pernah denger sebelumnya. Faktanya, Subak ini masuk daftar warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 29 Juni 2012, satu di antara lima warisan budaya dunia dari Indonesia. Keren gak tuh?
Tapi tau gak sih gan? Sistem subak ini berkaitan erat dalam keserasian masyarakat agraris di Bali. Filosofi Trihita Karana dalam ajaran Hindu jadi prinsip penting yang mendasari adanya sistem subak yaitu adanya harmonisasi hubungan antara sesama manusia, manusia dengan Tuhan, serta manusia dengan alam sekitar. Inilah kenapa semua anggota subak memiliki rasa tanggungjawab dalam melestarikan subak secara turun temurun demi menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Nih ane cari tau beberapa fakta tentang subak di Bali ini, cekidot gan!
Quote:
Quote:
1. Sudah ada sejak abad 11

Sistem subak udah dikenal masyarakat Bali sejak abad ke-11 masehi, hal ini didasarkan pada temuan Prasasti Raja Purana Klungkung (994 Saka/1072 M) yang menyebut kata "kasuwakara", kata tersebut diduga merupakan asal kata dari "suwak", kemudian berkembang jadi "subak" hingga saat ini.
Quote:
Quote:
2. Punya dampak bagus untuk lingkungan

Waktu sekolah ane inget pernah ada pelajaran tentang terasering, nah sistem terasering dan pengairan subak inilah yang berdampak baik buat lingkungan. Fungsinya jelas untuk menahan tanah supaya gak timbul erosi.
Quote:
Quote:
3. Bersinergi dengan kebutuhan upacara masyarakat Bali

Subak berkaitan erat dengan kebutuhan masyakarat Bali yang rutin memberi persembahan atau sesajen untuk keperluan upacara. Fungsi subak untuk menahan tanah supaya gak timbul erosi, bermanfaat juga untuk kelengkapan upacara adat. Masyarakat Bali mengadakan upacara setiap lima hari sekali maka diperlukan daun kelapa di tempat tersebut. Jadi, subak sangat membantu untuk kelengkapan upacara tersebut.
Quote:
Quote:
4. Punya kaitan erat dengan ritual upacara keagamaan

Subak punya ritual upacara keagamaan yang khas yang dibagi jadi dua, yaitu perseorangan dan kelompok. Ritual perseorangan diantaranya ngendangin (dilakukan saat pertama kali mencangkul), ngawiwit (saat petani menabur benih), mamula (saat menanam), neduh (saat padi berumur 1 bulan agar tidak diserang penyakit), binkunkung (saat padi mulai berisi), nyangket (saat panen), dan manteni (ketika padi disimpan di lumbung). Di tingkat tempek/munduk, dikenal ritual berkelompok seperti mapag toya, mecaru, dan ngusaba.
Quote:
Itu dia fakta subak yang ane cari tau gan. Ternyata subak bukan sekadar sistem irigasi tradisional, tapi juga punya hubungat erat dengan masyarakat dan upacara keagamaan di Bali. Makin gak sabar jadinya buat menikmati pemandangan alam subak ini.
Quote:





ekatse dan 31 lainnya memberi reputasi
32
4.4K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan