Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dispenserrAvatar border
TS
dispenserr
Tak Lagi Ganjil-Genap di PSBB Total, Mobil Pelat Apapun Bisa Mengaspal
Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk meniadakan sementara pembatasan kendaraan sistem ganjil-genap. Kebijakan ini diputuskan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dengan adanya PSBB ini, maka mobil berpelat ganjil dan genap bisa mengaspal, tentunya dengan memperhatikan kapasitas penumpang kendaraan. Ganjil-genap ini ditiadakan mulai Senin, 14 September 2020.

"Ganjil-genap akan ditiadakan mulai 14 September," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Anies menyebutkan pihaknya juga akan menerapkan pembatasan kendaraan umum serta jumlah penumpang yang boleh berada di kendaraan. Namun dia belum memerinci terkait aturan tersebut.

Baca juga:
Disorot Pemerintah, Ini Grafik Corona DKI Setelah Ganjil Genap Diberlakukan

Anies menyampaikan, aturan tersebut dibahas lebih lanjut pada rapat bersama para kepala daerah Provinsi Jawa Barat dan Banten yang dilaksanakan pada Kamis (10/9) kemarin.

"Jadi jam 2 siang nanti (kemarin, red) saya mengundang Gubernur Jateng, Gubernur Banten, kemudian Wali Kota Bekasi, Bupati Bekasi, Wali Kota Bogor, Bupati Bogor, Wali Kota Depok, Bupati Tangerang, Wali Kota Tangerang, dan Wali Kota Tangsel. Kita akan rapatkan tentang pelaksanaan PSBB, sehingga pelaksanaannya bukan hanya di Jakarta, kita sinkronkan," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat Gugas Percepatan Pengendalian COVID-19 yang digelar pada Rabu (9/9) sore kemarin, Anies memutuskan untuk menarik rem darutat di Ibu Kota guna menekan penyebaran virus Corona. PSBB diberlakukan kembali seperti pada saat pertama kali diterapkan.

"Maka, dengan melihat kedaruratan ini, tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali menarik rem darurat sesegera mungkin," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (9/9).

Yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi tapi kita harus melakukan PSBB sebagaimana masa awal dulu," sambung Anies.

Terkait peniadaan ganjil-genap tersebut, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya menunggu keputusan resmi Pemprov DKI Jakarta. Polisi masih menunggu peraturan gubernur (Pergub) yang akan diterapkan pada pelaksanannya nanti

Soal PSBB kan baru pengumuman gubernur, kita masih menunggu keputusan resmi dari Pemprov DKI, misalnya Pergub nomor berapa yang mau diterapkan, kemudian bagaimana aturan-aturan di dalamnya," kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Baca juga:
DKI Kembali Berlakukan PSBB Total, Polisi Tunggu Acuan Pergub
Sambodo mengatakan, pihaknya masih menunggu aturan-aturan apa saja yang akan diterapkan terkait pelaksanaan PSBB ketat ini.

"Karena kalau kita mengacu PSBB yang awal, misalnya ada aturan soal ojol, ada aturan mengenai (kapasitas kendaraan) 50 persen dan SIKM dan sebagainya. Nah, itu tentu tidak bisa serta merta, kita harus lihat dulu apa kembali ke Pergub yang awal atau ada Pergub baru," imbuh Sambodo.

Lebih lanjut terkait persiapan pelaksanaan PSBB ini, Sambodo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana.

"Iya tentu kan peralatan masih ada. Plang-plang check point masih ada, tenda-tenda segala macam, susunan anggota dan titik-titiknya masih ada. Kita tinggal mengacu pada yang dulu yang pernah dilakukan," tandas Sambodo.

https://news.detik.com/berita/d-5168...sa-mengaspal/2


Saat ganjil-genap mulai diberlakukan, keramaian penumpang tampak di sejumlah halte busway hingga KRL.

Airlangga menyoroti peningkatan angka kasus Corona sejak kebijakan ganjil-genap diterapkan mulai 10 Agustus. Pria yang juga Menko Perekonomian ini menyebut ada penambahan kasus dari transportasi umum akibat aturan ganjil-genap.



emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

yg bikin kebijakan ganjil genap dimasa corona ni siapa sih?trus gara2 kebijakan blunder seluruh indonesia harus menanggung akibatnya gitu?(ihsg -5% dan scr tekhnikal menembus support menjadi downtrend,dolar melambung)emoticon-Ngakak

dewars12yo
dewars12yo memberi reputasi
1
672
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan