TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nazril Irham atau lebih dikenal dengan nama Ariel Noah mengatakan tak akan mengikuti tren artis dan vokalis terjun ke dunia politik. Apalagi harus menyalonkan diri jadi Presiden RI.

Menurut Ariel, dunia politik adalah bukan tempatnya. "Mau ngapain Gua nyalonin presiden? Kenapa pertanyaannya, tidak mau menciptakan lagu yang bagus gitu," jawab Ariel saat ditanya Deddy Corbuzier soal ketertarikannya ke dunia politik di agenda podcast Kamis (10/9/2020).

Menurut pelantun "Wanitaku" itu, sebagai musisi memang harus bisa menghibur untuk bangsa. Dan itu, menurut Ariel tidak hanya bisa dilakukan menyalonkan sebagai Presiden Indonesia.

"Tapi kalau jadi Presiden bisa membantu masyarakat banyak?," tanya Deddy. "Otak gua gak sanggup. Otak gua sanggupnya cuma mikirin lirik, notasi musik gimana. Gua gak ngerti birokrasi soalnya," jawab Ariel.

Tak hanya itu, Deddy juga minta tanggapan Ariel soal pencalonan eks vokalis Nidji, Giring Ganesha sebagai Presiden RI.

Seperti diketahui, setelah ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum PSI menggantikan Grace Natalie, Giring Ganesha sudah menegaskan akan maju di Pilpres 2024. Eks vokalis band Nidji itu mengaku, selain direstui oleh keluarga besarnya, pencalonannya juga sudah direstui oleh Presiden RI Joko Widodo Jokowi.

Menurut Ariel Noah, semua orang memiliki kondisi masing-masing untuk menentukan pilihan hidup. Termasuk masuk ke dunia politik, termasuk nyalon Jadi Presiden RI. "Apakah kondisinya mendukung untuk ini (masuk politik). Itu semua orang bisa melihat masing-masing. Kalau sebagai musisi, Gua akan sangat senang misalnya ada musisi yang mampu berpolitik dengan baik dan tujuan yang mulia," ujarnya. (*)

https://www.timesindonesia.co.id/rea...ata-ariel-noah