Ini bukan mantra perjanjian dengan iblis ya. Ini adalah istilah psikologi.



Menurut profesor psikologi dari Emory University bernama Philippe Rochat, acara TV seperti Benteng Takeshi, It's A Knockout dan Total Wipeout memberikan penontonnya schadenfreude. Hal ini juga berlaku untuk Fall Guys.

Phillippe Rochat, profesor dari Emory University mengatakan bahwa acara TV seperti Takeshi Castle, It’s a Knockout dan dalam hal ini Fall Guys memberikan penontonnya schadenfreude.

Tapi schadenfreude ini tidak selalu muncul saat kita melihat kemalangan orang lain. Emosi ini hanya muncul ketika kita menganggap orang lain sebagai 'musuh' dan memiliki rasa untuk ingin mengalahkkannya.

Cocok kan dengan Fall Guys? Dimana pemenang cuma ada satu, walaupun kita bermain bareng teman dan satu party.

Fall Guys rilis di saat orang di seluruh dunia udah mulai bosan-bosannya gara-gara pandemi. Tiba-tiba muncul game baru yang bisa dimainin sama seluruh anggota keluarga, pas banget kan?

Terus, soal PlayStation+. Layanan ini diperkirakan punya sekitar 40 juta pengguna di Mei 2020 dan di bulan Agustus 2020, Fall Guys jadi salah satu game gratisnya PS+ bareng COD: Modern Warefare 2 Remastered.

Orang-orang mungkin udah pada tau COD ya, tapi Fall Guys? Gak aneh kalau banyak yang nyoba dan mungkin enggak sedikit yang kecantol.

Buat yang ngikutin Fall Guys pasti tau siapa Oliver Age 24.

Oliver ini adalah orang dibalik akun Twitter @fallguysgame, dia adalah community manager buat Fall Guys. Dia berhasil membuat para follower-nya mempromosiin Fall Guys lewat konten-konten kocaknya, dan mancing banyak follower baru buat beli dan nyobain Fall Guys.

Follower yang naik lebih dari 4300% dalam satu bulan bukan angka main-main sih.

Oliver berhasil bikin akun Twitter Fall Guys terasa kocak, apresiatif tapi juga gak takut buat roasting beberapa streamer dan influencer yang gagal dapetin crown in Fall Guys.

Tulisan orisinal : Dibalik Kesuksesan Fall Guys