INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro yang juga menjadi Ketua Tim Pengembangan Vaksin Merah Putih menyatakan bahwa vaksin covid-19 karya anak bangsa tersebut akan diberikan lebih dari satu kali ke masing-masing rakyat indonesia.

"Ada kemungkinan pemberian vaksin ini bisa lebih dari sekali. Jadi kalau penduduk kita itu sekitar 270 juta orang, maka vaksin yang harus diberikan berarti minimal 540 juta vaksin," terang Bambang kepada media (9/9).

Ia juga mengemukakan saat ini pengembangan isolat virus oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman telah mencapai 50 persen dan dipastikan akhir tahun ini di uji klinis kepada hewan.

"Diawal 2021 tim menargetkan agar bibit vaksin tersebut sudah dapat diserahkan kepada Bio Farma untuk dilakukan formulasi dan produksi dalam rangka uji klinis dari tahap satu hingga tiga," jelas Bambang.

Dikatakannya, selain Bio Farma, vaksin Merah Putih nantinya juga akan diproduksi oleh beberapa perusahaan farmasi swasta nasional.

"Hal itu karena Pemerintah memerlukan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar," pungkasnya.

Perlu diketahui, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sedang mengembangkan vaksin Merah Putih yang berbeda dengan vaksin COVID-19 dari Sinovac.

Vaksin Merah Putih dikembangkan dengan metode rekombinan, artinya tidak seluruh virus digunakan tapi hanya bagian-bagian tertentu dari virus yang dianggap penting kemudian diperbanyak dan dijadikan antigen.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7377...ih-dari-sekali