- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jika Tak Lagi PSBB, Rumah-rumah Sakit Jakarta Akan Tumbang per 17 September


TS
gabener.edan
Jika Tak Lagi PSBB, Rumah-rumah Sakit Jakarta Akan Tumbang per 17 September

“Bila situasi ini berjalan terus (PSBB transisi), tidak ada pengereman. Maka dari data yang kami miliki bisa dibuat proyeksi bahwa tanggal 17 September tempat tidur isolasi yang dimiliki akan penuh. Sesudah itu tidak mampu menampung pasien Covid-19 lagi,” ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/9/2020).
Anies menjelaskan, saat ini Jakarta mampu menampung 4.053 pasien corona di 67 Rumah Sakit rujukan Covid-19. Mereka ditempatkan di ruang isolasi dan Intensive Care Unit (ICU).
“Saat ini DKI Jakarta memiliki 4.053 tempat tidur isolasi mandiri khusus Covid-19, dan per kemarin (Selasa, 8/9/2020) sudah 77 persen terpakai,” jelasnya.
Kenaikan pasien corona di RS ini terjadi mulai secara bertahap dari bulan Maret masih 1.000 kasur yang terpakai. Lalu meningkat ke 2.000 pada bulan April dan seterusnya sampai Juni sudah ada 3.000 pasien.
“Kita mulai menyaksikan peningkatan jumlah kasus. Ini persentase dari tempat tidur yang digunakan telah naik (di angka 3.000-an),” tuturnya.
Ia menyebut pihaknya akan menaikan lagi jumlah kapasitas tempat tidur dari 4.053 unit menjadi 4.807 unit pada 6 Oktober 2020 mendatang. Kendati demikian meski sudah ditambah, jika aktivitas masyarakat tetap berjalan seperti sekarang pasti RS akan penuh juga.
“Kalau kita naikkan 20 persen akan menjadi 4.700 tempat tidur (yang terpakai), dan akan tercapai (penuh) insyaallah 6 Oktober dan kita akan bertemu dengan masalah baru,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat demi mencegah penularan corona. Anies memutuskan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang lebih ketat mulai pekan depan.
Anies mengatakan, keputusan ini diambil setelah melalukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI. Ia dan jajarannya memutuskan untuk menerapkan PSBB sebelum masa transisi atau pembatasan yang lebih ketat dari sekarang.
Dengan kebijakan ini, maka kegiatan yang sudah sempat diizinkan dengan pembatasan kapasitas kembali dilarang. Misalnya seperti bekerja di kantor, hingga beribadah.
"Kita semua dalam pertemuan tadi bersepakat untuk tarik rem darurat, yaitu bekerja di rumah, belajar dari rumah, dan usahakan beribadah juga dari rumah," ujar Anies.
https://www.suara.com/news/2020/09/1...ptember?page=2
Hari itu ketika kasus di dki melonjak secara terus menerus anda malah bersyukur dan jumawa bahwa kinerja anda baik dan patut dicontoh daerah lain.
Tapi pernahkah anda berpikir bahwa imbas melonjaknya kasus koronak maka RS akan mengalami lonjakan pasien.
Anda tidak berpikir kesitu atau mungkin anda hanya mencoba mengeles dengan naiknya lonjakan di daerah anda.
Kini ente melakukan Psbb lagi...
Ane sekian kali mengatakan jangan bermain2 pencitraan saat pandemi koronak karena hal itu paling berbahaya dan paling merugikan diri sendiri...
Contohnya anda Bud...







anon009 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan