Di suatu masa, Gonzalo Higuain adalah predator yang sangat ganas, mungkin boleh jadi penyerang tengah terbaik di dunia.

Bersama Napoli, dia memecahkan rekor ketajaman tertinggi semusim di Serie A dengan jumlah 36 gol pada 2015/16.

Rekor itu mengantarkan Higuain ke Juventus dengan rekor lainnya sebagai pemain termahal di Italia waktu itu.



Musim pertama dengan Bianconeri, 2016/17, dilaluinya tanpa masalah. Mencetak 32 gol dalam 55 penampilan total.

Musim berikutnya, 2017/18, statistiknya agak menurun dengan koleksi 23 gol dalam 50 partai. 

Hingga tiba musim penuh cobaan saat dia di-bully karena postur yang gemuk, lalu dipinjamkan ke AC Milan dan Chelsea pada 2018/19.

Rapornya untuk dua klub itu gabungan hanya 13 gol dalam 41 partai.

Musim 2019/20, Higuain kembali pulang ke Juventus dan mengumpulkan 11 gol dalam 43 laga.

Itulah periode perpisahan sang bomber dengan Juventus karena pada musim berikutnya, 2020/21, Higuain tak masuk proyek pelatih baru, Andrea Pirlo.

Usia yang sudah 32 tahun, plus kontrak yang cuma nyisa setahun, menjadi alasan Juve melepas eks Real Madrid tersebut.

"Dia adalah pemain juara, tapi siklusnya telah berakhir," kata Pirlo.

Higuain menjadi bahan tawaran untuk klub-klub peminatnya di bursa transfer.



4 tim kelas menengah Premier League siap menampung yaitu Fulham, Aston Villa, Newcastle United, dan West Ham United.

Timbul juga rumor Higuain dikaitkan dengan Barcelona sampai Manchester United. 

Entah ini karena ulah agennya atau bukan demi menaikkan harga sang klien.

Pastinya, kalau soal duit, tawaran menggiurkan datang dari klub MLS milik David Beckham yang ambisius, Inter Miami.

Dengan usia yang di atas 30 tahun, apakah Higuain masih berhasrat main di Eropa, atau menepi jauh ke benua seberang?




sumber: football italia, bbc

Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id

Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan

Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga