- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Bisnis Daring Di Era Pandemi: Bagaimana Prospeknya?


TS
firsaf05
Bisnis Daring Di Era Pandemi: Bagaimana Prospeknya?

Prospek berbisnis online di era pandemi

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pandemi covid 19 telah memporak-porandakan tatanan kehidupan di dunia. Yang dampaknya sungguh sangat dahsyat kita rasakan.
Sektor kesehatan dibombardir habis-habisan. Pun sektor perekonomian, tak luput dari serangan. Banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak pedagang gulung tikar, banyak perusahaan kehilangan omset besar-besaran.
Namun, hidup harus terus berjalan. Dapur harus tetap ngebul. Mau tak mau, kita semua harus beradaptasi. Meski hidup berdampingan dengan virus bukanlah sebuah solusi, tetapi tak ada pilihan lain lagi. Kita hanya bisa berusaha menjaga diri, dan mempertahankan diri.
Belajar mencari peluang, meski dalam keadaan sulit sekalipun. Jika melihat situasi saat ini, dimana banyak orang lebih memilih memenuhi kebutuhannya melalui belanja online, dari pada harus mengambil resiko pergi ke luar. Saya justru menemukan sebuah sudut pandang yang istimewa. Ya, pandemi ini tidak hanya menimbulkan ancaman saja. Tetapi juga menciptakan sebuah peluang. Peluang yang harus kita tangkap dengan jeli.
Spoiler for Pikiran-rakyat. com:
Sampai saat ini, belanja online masih menjadi pilihan banyak orang.
Artinya, sektor-sektor bisnis terkait daring atau online memiliki peluang besar untuk kita coba.
Mungkin ini saatnya sektor perekonomian beradaptasi dan bertransformasi. Tampaknya di masa mendatang, sistem berbasis teknologi atau daring (online) akan memainkan peranan penting dalam kehidupan kita.
Bagaimana lagi? Pandemi ini pada akhirnya memang memaksa saya untuk bertransformasi ke ranah online. Para pelaku bisnis tradisional, UMKM, pasar tradisional serta pelaku usaha makanan dan minuman kecil seperti saya ini wajib "melek teknologi", jika tak ingin jatuh dan tertinggal.
Bergabung menjadi seller dengan banyak e-commerceyang telah mapan, bermitra dengan ojek daring, hingga memanfaatkan fitur marketplace yang disediakan oleh media sosial, adalah cara saya mencari konsumen.
Awalnya, saya hanya menjual produk-produk jahitan home made. Seperti sprei, hordeng, bantal, taplak meja, dan lainnya.



Kemudian perlahan mulai melebarkan sayap ke dunia kuliner. Mulai dari tepung serbaguna homemade hingga makanan dan minuman homemade. Selagi produknya halal dan thoyib, saya tak akan malu untuk berdagang.






Saya berjualan dengan sistem PO (Pree Order). Demi mengurangi resiko kerugian, saya memilih tidak menyetok banyak produk. Made by order. Semua hanya dibuat berdasarkan pesanan saja.
Sejauh ini, alhamdulillah bisnis daring kecil-kecilan saya masih terus berjalan. Bahkan prospeknya terus menunjukkan kemajuan. Tanggapan dan antusiasisme dari para konsumen pun membuat saya terus bersemangat untuk menjalankan usaha.




Bukankah di dalam kesulitan, tetap ada kemudahan? Saya tak akan pernah lelah berusaha, terus belajar, dan beradaptasi. Juga tak pernah lelah untuk berdoa, semoga pandemi ini segera enyah dari muka bumi.
Narasi: Opini Pribadi
Gambar: Dokumen pribadi
Referensi: Klik
Bandar Lampung, 8 September 2020.


delia.adel memberi reputasi
1
432
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan