MASALAH SARAPAN DI INDONESIA

tidak semua orang dapat membahagi waktunya untuk menyiapkan sarapan. Waktu yang terbatas karena atas segera berangkat bekerja atau sekolah membuat sebagian orang meninggalkan sarapan. Padahal sarapan sangat penting sebagai asupan energi untuk untuk beraktivitas. Sebagai orang beranggapan bahwa sarapan dapat dilakukan nanti selepas jeda bekerja atau saat istirahat bayi anak sekolah. Hal tersebut tidak sesuai dengan faedah sarapan sehat dimana waktu paling baik untuk sarapan adalah sebelum memulai aktivitas dan batas maksimal pukul 09.00. tidak sarapan akan membuat kadar gula darah dibawah normal yang menyebabkan penurunan energi dan rasa lapar. Kondisi ini menyebabkan tubuh membutuhkan asupan makanan untuk mengatasi rasa lapar tersebut. Ketika rasa lapar ini terjadi bukan pada waktu makan utama maka orang akan cenderung melampiaskan rasa laparya dengan ngemil atau jajan. Kondisi ini dapat membuat seseorang lupa diri untuk menyantap makanan secara berlebihan bentuk pelampiasan karena rasa lapar. Kondisi ini pula yang menyebabkan gula darah naik secara drastisdan mendadak sehingga tubuh akan mengeluarkan insulin untuk mengubah gula darah dan menyimpan dalam bentuk glikogen. Jika dibiarkan ngulang maka timbunan di agen tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak sehingga orang yang meninggalkan sarapan beresiko mami kegemukan.

Gambar gambar di bawah ini memberikan ilustrasi orang yang melewatkan sarapan sehingga dapat mengalami rasa lapar yang berlebihan secara berurutan.



hal ini yang perlu menjadi perhatian pula mengenai sarapan sehat yaitu terkait dengan jenis dan mutu pangan yang dikonsumsi.ketika waktu yang tersedia terbatas untuk sarapan maka seorang akan cenderung mengambil cara praktis seperti makan-makan hanya sepotong roti atau cukup dengan minum segelas susu. Hal ini yang menjadi salah satu masalah saat sarapan mana beberapa zat gizi seperti vitamin dan mineral kurang dapat dipenuhi titik selain itu kebiasaan jajan sebagai pengganti sarapan juga perlu diperhatikan karena jika jajanan yang dimakan dibeli di sembarangan tempat maka bisa jadi makanan tersebut tidak aman untuk dimakan.

Di Indonesia masih banyak penduduk yang tidak sarapan. Peneliti Hadiansyah dan aries (2012) menunjukkan bahwa 4 dan 10 anak sekolah di Indonesia sarapan belum mencukupi kebutuhan energi di pagi hari. Selain itu menurut perdana dan Hardiansyah (2013) 7 dan 10 anak sekolah kekurangan gizi sarapan hal ini menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi saat sarapan belum memenuhi jumlahnya. Sebagian besar anak masih mengkonsumsi menu sarapan dan sumber karbohidrat dan protein, belum mencukup buah dan sayur.

berbagai macam alasan yang menyebabkan masyarakat tidak sarapan di antaranya adalah tidak ada waktu untuk menyiapkan sarapan anak yang sulit bangun, anak sulit diajak untuk sarapan, buru-buru jangan khawatir terlambat sekolah. Alasan-alasan tersebut sebenarnya dapat diminimalkan dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan.