Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cerdasmediaAvatar border
TS
cerdasmedia
Cerita Politik Pasha Ungu: Pilgub Sulteng Tak Tercipta Untukmu
Tim detikcom
detikNews
Senin, 07 Sep 2020


Pasha (Foto: Dok. Instagram/pashaungu_vm) 

Jakarta - Sigit Purnomo Said atau Pasha 'Ungu' gagal maju di Pilgub Sulawesi Tengah. Pasha gagal dicalonkan sebagai wakil gubernur lantaran kekurangan kursi dukungan.

Pasha sejatinya akan berdampingan dengan Anwar Hafid untuk maju di Pilgub Sulteng. Namun, langkah keduanya terhenti lantaran dukungan dari Partai Demokrat, PAN dan PPP tak cukup.

Koalisi Demokrat, PAN dan PPP hanya memiliki 7 kursi di DPRD Sulteng. Sementara, untuk mengusung pasangan calon di Pilkada, parpol pengusung harus memiliki 9 kursi di DPRD.

Menilik rekam jejaknya, Pasha bukan orang baru di dunia politik. Pasha saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu.

Pasha mengawali karirnya di politik pada 2015 lalu. Kala itu, Pasha yang merupakan vokalis band 'Ungu' memutuskan maju sebagai calon Wakil Wali Kota Palu.

Pasha maju bersama mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Tengah, Hidayat. Keduanya diusung PKB dan PAN.

Hidayat dan Pasha pun kemudian memenangkan pertarungan di Palu. Pada 2016, keduanya resmi menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu hingga sekarang.

Namun, kepemimpinan Pasha tak pernah lepas dari kontroversi. Mulai dari berpolemik dengan DPRD Palu hingga ditegur Mendagri Tito Karnavian karena mewarnai rambutnya.

Tak puas berkiprah di Palu, Pasha pun melirik bangku nomor 2 di Sulteng. Kader PAN itu pun menyatakan akan maju sebagai calon Wakil Gubernur Sulteng.
Pasha saat itu mengaku telah mengantongi dukungan dari 4 partai. 4 partai itu yakni Demokrat, PAN, PPP dan PSI.

"Hari ini untuk SK yang kami pegang ada dari 4 partai. Tiga partai yang memiliki kursi, yaitu Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi. Sementara itu, partai yang kebetulan tidak memiliki kursi namun mendukung yaitu PSI. Berarti total sudah 7 kursi, 2 kursi lagi hingga mencukupi 9 kursi," ucap Pasha kepada detikcom pada Selasa (28/7) malam.

Namun apa daya, beberapa hari lalu, Demokrat memutuskan tak jadi meminang Pasha. Sebab, pasangan Anwar-Pasha tidak dapat memenuhi syarat dukungan 20 persen atau setara dengan 9 kursi DPRD Sulteng.

Demokrat kecewa. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun mau tak mau mengalihkan dukungan ke pasangan Rusdi-Ma'mun, yang sebelumnya telah diusung 7 parpol.


"Setelah gagal mengusung kader sendiri, Partai Demokrat kemudian mengusung pasangan Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir," kata Plt Ketua DPD PD Sulawesi Tengah Kamhar Lakumani dalam keterangannya, Minggu (6/9).

Anwar dan Pasha, yang gagal maju, pun menyampaikan permohonan maaf kepada relawan hingga kader partai pengusung. Keduanya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan.

"Saya bersama Pasha menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan, simpatisan, para pejuang, kader Demokrat dan masyarakat karena tidak bisa mendaftarkan diri di KPU Sulteng sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng. Kami hanya dapat peroleh 7 kursi, sementara syarat dukungan parpol ada 20 persen atau setara dengan 9 kursi," kata Ketua DPW Partai Demokrat Anwar Hafid dalam rekaman video yang dirilis pada Sabtu (5/9).

Pasha juga menyampaikan selamat kepada para calon kandidat. Dia menegaskan akan terus bergerak meski langkahnya terjegal kurangnya dukungan.

"Tidak ada perjuangan yang tak usai. Insya Allah ada harapan. Kami terus bergerak tidak diam," kata Pasha saat dihubungi, Sabtu (5/9). (mae/tor)

suber link;

https://news.detik.com/berita/d-5163...ipta-untukmu/2
moemoe
asmulfaisi
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan