- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Viral Cuitan 'Paha Calon Wawalkot Tangsel', Rahayu Saraswati Bicara Pelecehan


TS
mr.khonthol
Viral Cuitan 'Paha Calon Wawalkot Tangsel', Rahayu Saraswati Bicara Pelecehan
Quote:

Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, berbicara mengenai pelecehan seksual terhadap perempuan. Ini menanggapi viralnya cuitan politikus Partai Demokrat (PD) Cipta Panca Laksana yang di-retweet oleh Said Didu soal 'paha calon Wakil Wali Kota Tangsel mulus'.
Viral ini berawal dari cuitan Panca pada Jumat (4/9) pagi. Ia memang tak menyebut nama, tapi banyak netizen yang mengasumsikan cuitan tersebut ditujukan kepada Sara karena kandidat bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel semuanya adalah lelaki, kecuali Sara.
"Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," demikian cuitan Panca pada akun Twitter-nya, @panca66 seperti dilihat detikcom, Sabtu (5/9/2020).
Cuitan Panca itu kemudian dibalas oleh Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menanggapi dengan istilah'tak ada foto adalah hoax'.
"Huzzz - no pict hoax," tulis Said Didu di akun Twitter-nya, @msaid_didu, menanggapi cuitan Panca.
Pembicaraan keduanya kemudian viral. Seorang netizen bahkan mengirimkan screenshot percakapan Panca dan Said Didu ke posting-an Sara. Netizen itu mengaitkan pembicaraan Panca dan Said Didu dengan pendukung calon pada Pilpres 2019. Diketahui Said Didu dan Demokrat berada di barisan 'lawan' Presiden Joko Widodo. Saat pilpres lalu, Sara, yang merupakan kader Gerindra,juga mendukung rival Jokowi, Prabowo Subianto, yang merupakan pamannya.
Sara pun membalas cuitan dari netizen itu. Ia menyebut pelecehan seksual terhadap wanita tidak ada hubungannya dengan pilihan politik.
"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut," kata Sara di Twitter.
Dimintai konfirmasi soal hal ini, Sara menyebut sebenarnya cuitan itu dibuat oleh timnya. Hanya, cuitan tersebut, menurutnya, sejalan dengan apa yang ia perjuangkan selama ini.
"Setahu saya ada dua pihak ya yang melakukan cuitan yang sepertinya akhirnya viral. Akun Twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya, tetapi tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Indonesia. Fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekalipun," ujar Sara.

Viral ini berawal dari cuitan Panca pada Jumat (4/9) pagi. Ia memang tak menyebut nama, tapi banyak netizen yang mengasumsikan cuitan tersebut ditujukan kepada Sara karena kandidat bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel semuanya adalah lelaki, kecuali Sara.
"Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget," demikian cuitan Panca pada akun Twitter-nya, @panca66 seperti dilihat detikcom, Sabtu (5/9/2020).
Cuitan Panca itu kemudian dibalas oleh Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu menanggapi dengan istilah'tak ada foto adalah hoax'.
"Huzzz - no pict hoax," tulis Said Didu di akun Twitter-nya, @msaid_didu, menanggapi cuitan Panca.
Pembicaraan keduanya kemudian viral. Seorang netizen bahkan mengirimkan screenshot percakapan Panca dan Said Didu ke posting-an Sara. Netizen itu mengaitkan pembicaraan Panca dan Said Didu dengan pendukung calon pada Pilpres 2019. Diketahui Said Didu dan Demokrat berada di barisan 'lawan' Presiden Joko Widodo. Saat pilpres lalu, Sara, yang merupakan kader Gerindra,juga mendukung rival Jokowi, Prabowo Subianto, yang merupakan pamannya.
Sara pun membalas cuitan dari netizen itu. Ia menyebut pelecehan seksual terhadap wanita tidak ada hubungannya dengan pilihan politik.
"Pelecehan tdk ada hubungannya dgn afiliasi politik, beda pilihan politik bukan berarti bisa dilecehkan, atau krn saya perempuan bukan berarti bisa dilecehkan, pelecehan hanya dilakukan oleh mrk yg berjiwa kerdil & pengecut," kata Sara di Twitter.
Dimintai konfirmasi soal hal ini, Sara menyebut sebenarnya cuitan itu dibuat oleh timnya. Hanya, cuitan tersebut, menurutnya, sejalan dengan apa yang ia perjuangkan selama ini.
"Setahu saya ada dua pihak ya yang melakukan cuitan yang sepertinya akhirnya viral. Akun Twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya, tetapi tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Indonesia. Fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekalipun," ujar Sara.

Keponakan Menhan Prabowo Subianto ini mengaku kecewa atas cuitan Panca dan Said Didu. Apalagi, kata Sara, pernyataan yang dianggap pelecehan seksual tersebut datang dari tokoh-tokoh politik.
"Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik, bahkan mengobjekifikasi seorang calon pimpinan daerah," sebutnya.
Sara mengakui memang cuitan yang viral itu tidak mengaitkan nama dirinya. Namun, Sara mengingatkan, kandidat Wakil Wali Kota Tangsel yang perempuan hanya dirinya.
"Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil wali kota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja," tutur Sara.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan tak ada toleransi atas perilaku pelecehan seksual. Sara mengecam tindakan pelecehan, meski bentuknya hanya verbal.
"Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun. Terlalu banyak perempuan mengalami dan memaklumi walaupun hal tersebut melukai kaum Hawa," ucap Sara.
"Saya sebagai aktivis perempuan dan anak menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan, tapi melukai martabat perempuan, terutama contohnya para atlet olahraga perempuan," lanjut putri Hashim Djojohadikusumo tersebut.
Mengenai posting-an Panca dan Said Didu, Sara mengembalikan kepada masyarakat untuk menilai.
"Silahkan masyarakat yang menilai, tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan bahwa hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri dan memang harus ada perbaikan sikap lewat pendidikan tentang akhlak dan karakter dan budi pekerti," tegas Sara.
Seperti diketahui, Sara merupakan salah satu kandidat calon Wakil Wali Kota Tangsel. Ia berpasangan dengan bakal calon Wali Kota Muhamad. Muhamad-Sara diusung oleh PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya di Pilwalkot Tangsel 2020. Keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9) kemarin.
"Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik, bahkan mengobjekifikasi seorang calon pimpinan daerah," sebutnya.
Sara mengakui memang cuitan yang viral itu tidak mengaitkan nama dirinya. Namun, Sara mengingatkan, kandidat Wakil Wali Kota Tangsel yang perempuan hanya dirinya.
"Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil wali kota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja," tutur Sara.
Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menegaskan tak ada toleransi atas perilaku pelecehan seksual. Sara mengecam tindakan pelecehan, meski bentuknya hanya verbal.
"Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun. Terlalu banyak perempuan mengalami dan memaklumi walaupun hal tersebut melukai kaum Hawa," ucap Sara.
"Saya sebagai aktivis perempuan dan anak menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan, tapi melukai martabat perempuan, terutama contohnya para atlet olahraga perempuan," lanjut putri Hashim Djojohadikusumo tersebut.
Mengenai posting-an Panca dan Said Didu, Sara mengembalikan kepada masyarakat untuk menilai.
"Silahkan masyarakat yang menilai, tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan bahwa hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri dan memang harus ada perbaikan sikap lewat pendidikan tentang akhlak dan karakter dan budi pekerti," tegas Sara.
Seperti diketahui, Sara merupakan salah satu kandidat calon Wakil Wali Kota Tangsel. Ia berpasangan dengan bakal calon Wali Kota Muhamad. Muhamad-Sara diusung oleh PDIP, Gerindra, PSI, PAN, Hanura, NasDem, Perindo, Partai Garuda, dan Partai Berkarya di Pilwalkot Tangsel 2020. Keduanya sudah resmi mendaftar ke KPU pada Jumat (4/9) kemarin.

SUMBER
NO PICT HOAX
FIX SAID DIDU PASTI KASKUSER



Diubah oleh mr.khonthol 05-09-2020 13:43






yuki26 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.2K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan