- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
- Bagaimana Pasar Digital Memainkan Peranya Di Tengah Pandemi 


TS
Mutimumut11
Bagaimana Pasar Digital Memainkan Peranya Di Tengah Pandemi

Tahun 2020 menjadi Tahun yang cukup berat tak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi dunia. Pandemi Covid-19 seakan telah ‘memukul’ aktivitas perekonomian ke titik yang rendah. Berdasarkan informasi Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar -5,32% yoy (year on year).Ini bahkan lebih dalam dibanding prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar minus 3,5-5,1%.
Munculnya tagar #stayathome atau #dirumahaja yang digaungkan demi menghindari penyebaran virus Covid-19. Masyarakat pun dianjurkan untuk memulai membiasakan diri terhadap New Normal dimana bekerja dan sekolah dilakukan dirumah saja. Dari sini, pola konsumsi masyarakat Indonesia juga mengalami pergeseran dimana saat ini pola konsumsi masyarakat yang biasanya offline menjadi online. Hal ini tentunya berdampak terhadap beberapa sektor seperti restaurant, café, serta toko-toko offline lain yang mengalami penurunan pendapatan.


Dari sinilah pasar digital bekerja, dimana para pelaku ekonomi banyak beralih menggunakan platform online seperti e-commerceuntuk memasarkan dagangannya. Selain itu, konsumen pun merasa terbantu dengan banyaknya pasar offline yang merambah ke online membuat mereka bisa berbelanja apapun cukup menggunakan gadget tanpa perlu keluar rumah untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 ini.
Tak hanya industri perdagangan, bisnis pendidikan seperti training pun sekarang sudah merambah platform digital dengan membuat pelatihan atau webinar melalui video conference. Bahkan lembaga-lembaga kursus sudah membuat berbagai paket pilihan kelasyang pembelajarannya  dapat diakses dimana saja dengan bergabung di grup Whatsapp dan Aplikasi Zoom.
Bagi TS sendiri, perubahan yang dirasakan sebagai konsumen adalah dimana kita bisa mengakses apapun yang kita butuhkan dengan cepat tanpa harus keluar rumah. Misalnya untuk makan sehari-hari, yang sebelumnya lebih suka jajan diluar sekarang menjadi lebih sering memesan dengan aplikasi GoFood ataupun GrabFood (TS sangat berterima kasih adanya aplikasi ini sangat membantu khususnya diawal pandemi kemaren yang membuat TS parno untuk keluar rumah). 


Kemudian ada lagi e-commerce seperti  Tokopedia, Shopee, Lazada, dan sejenisnya dimana saat lebaran kemarin biasanya TS sering datang ke pasar offline untuk mencari baju baru, namun saat pandemi kemarin toko-toko lebih banyak tutup dan juga sangat berbahaya untuk keluar jika sekedar berbelanja pakaian. Terlebih banyak diberitakan kasus positif Covid-19 akibat nekat belanja di Mall. Kemudian muncul istilah “baju baru Alhamdulillah untuk dipakai di akhirat”, tentunya  ini sarkasme yang sebenarnya nyata untuk menyinggung mereka yang nekat keluar hanya untuk berbelanja. Untungnya ada platform digital yang memudahkan TS tetap punya baju baru tanpa was-was harus keluar rumah.


Dibidang pendidikan dan aktualisasi diri, TS juga mempunyai pengalaman yang cukup baik dimana banyak kursus yang sebelumnya tidak pernah menggunakan aplikasi online untuk kelasnya sekarang bergeser menggunakan aplikasi online. Seperti Kampung Inggris di Pare yang banyak mengiklankan kelas online, dimana kita bisa menghemat biaya transportasi ke lokasi namun tetap mendapatkan ilmu cukup dari gadget kita dan membayar biaya dengan kategori affordable namun tetap dapat diskon yang menarik.
Selain itu, mereka yang mencari pekerjaan sebelumnya harus kesana kemari menghabiskan sejumlah uang untuk transportasi juga sekarang telah lebih banyak mengenal platform pencari kerja lewat online seperti LinkedIn, Jobstreet, LokerId dan sebagainya (Kalo TS emang cari kerja modal online dari dulu
 ). Dikarenakan tidak memungkinkan melakukan perekrutan secara offline, banyak perusahan beralih ke sistem online yang ternyata lebih efektif dan efisien dibandingkan harus mengumpulkan berkas-berkas yang nantinya banyak terbuang sia-sia.
 ). Dikarenakan tidak memungkinkan melakukan perekrutan secara offline, banyak perusahan beralih ke sistem online yang ternyata lebih efektif dan efisien dibandingkan harus mengumpulkan berkas-berkas yang nantinya banyak terbuang sia-sia.
Pasar Digital memang naik daun di tengah pandemic Covid-19 ini, selain memang mudah digunakan juga membantu perekonomian agar terus berjalan meskipun memang kita juga masih merangkak karena belum sepenuhnya sembuh dari pandemi ini. Selain itu, secara tidak langsung juga platform digital ini turut serta membantu menghambat penyebaran Covid-19 karena mempermudah banyak orang sehingga meminimalisir kegiatan diluar rumah. Dari sini bisa kita pelajari bahwa ke depannya pasar digital akan semakin maju pesat seiring dengan semakin banyaknya pengguna platform tersebut. Sekian sharing pengalaman ane mengenai bagaimana penggunaan platform digital dan hubungannya dengan sector perekonomian.
Komen yah Gan!
Link : 1 2 3 4 5 6 7
Gambar : 1 2
Diubah oleh Mutimumut11 01-09-2020 15:33




senjakita09 dan indrag057 memberi reputasi
2
526
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan