- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Parah! Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam Lagi di Washington


TS
god.romusha
Parah! Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam Lagi di Washington
Kekerasan yang dilakukan polisi Amerika Serikat (AS) pada warga kulit hitam belum juga berakhir. Seorang polisi kembali dilaporkan menembak warga Afrika Amerika di ibu kota AS, Washington.
Pria yang ditembak berusia 18 tahun. Polisi mendatanginya setelah menerima laporan soal dugaan menyimpan senjata dalam kendaraan.
Baca: Utang Pemerintah Trump Membengkak, Lampaui 100% PDB
"Ketika mereka mendekati kendaraan itu, beberapa orang dari kendaraan itu melarikan diri dengan berjalan kaki. Salah satu petugas melepaskan senjata api mereka," kata Kepala Polisi Washington, Peter Newsham, pada konferensi pers dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).
"Pria dewasa yang dibawa ke rumah sakit setempat dan dinyatakan meninggal," seraya menegaskan bahwa petugas menemukan dua senjata api di lokasi kejadian.
Baca: Ditembak 20 Kali, Ini Kronologi Kematian Dijon Kizzee di AS
Sementara itu, anggota dewan lokal Trayon White mengatakan pada televisi WUSA9 bahwa ia telah bertemu keluarga pria tersebut. Ia mengatakan sedang mencari tahu apakah ada rekaman kamera, untuk memverifikasi kejadian.
"Apakah dia melarikan diri, mengapa dia ditembak?," katanya.
"Beberapa orang mengatakan dia ditembak di depan, beberapa orang mengatakan dia ditembak di belakang."
Belum ada keterangan soal identitas pria tersebut.
Kejadian ini terjadi di saat demo anti rasial meningkat di AS. Bahkan memicu kerusuhan, pembakaran dan penembakan lain di beberapa wilayah seperti Kenosha, negara bagian Wisconsin dan Portland, negara bagian Oregon.
Penembakan Jacob Blake akhir Agustus membuat demo rasisme muncul lagi di AS. Sebelumnya demo dengan menggaungkan hak-hak warga kulit hitam dari kesewenangan polisi juga terjadi Mei lalu, karena kematian George Floyd.
Penembakan juga terjadi sehari setelah seorang pria Afrika Amerika lain ditembak di Los Angeles. Pria itu sedang mengendarai sepeda dan coba dihentikan sheriff, penegak hukum lain di AS yang dipilih publik, karena diduga melanggar tanda jalan.
Dijon Kizzee (29), warga Afrika-Amerika, ditembak sebanyak 15 hingga 20 kali oleh dua deputi deputi sheriff Los Angeles. Ia meninggal di lokasi kejadian.
Pria yang ditembak berusia 18 tahun. Polisi mendatanginya setelah menerima laporan soal dugaan menyimpan senjata dalam kendaraan.
Baca: Utang Pemerintah Trump Membengkak, Lampaui 100% PDB
"Ketika mereka mendekati kendaraan itu, beberapa orang dari kendaraan itu melarikan diri dengan berjalan kaki. Salah satu petugas melepaskan senjata api mereka," kata Kepala Polisi Washington, Peter Newsham, pada konferensi pers dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).
"Pria dewasa yang dibawa ke rumah sakit setempat dan dinyatakan meninggal," seraya menegaskan bahwa petugas menemukan dua senjata api di lokasi kejadian.
Baca: Ditembak 20 Kali, Ini Kronologi Kematian Dijon Kizzee di AS
Sementara itu, anggota dewan lokal Trayon White mengatakan pada televisi WUSA9 bahwa ia telah bertemu keluarga pria tersebut. Ia mengatakan sedang mencari tahu apakah ada rekaman kamera, untuk memverifikasi kejadian.
"Apakah dia melarikan diri, mengapa dia ditembak?," katanya.
"Beberapa orang mengatakan dia ditembak di depan, beberapa orang mengatakan dia ditembak di belakang."
Belum ada keterangan soal identitas pria tersebut.
Kejadian ini terjadi di saat demo anti rasial meningkat di AS. Bahkan memicu kerusuhan, pembakaran dan penembakan lain di beberapa wilayah seperti Kenosha, negara bagian Wisconsin dan Portland, negara bagian Oregon.
Penembakan Jacob Blake akhir Agustus membuat demo rasisme muncul lagi di AS. Sebelumnya demo dengan menggaungkan hak-hak warga kulit hitam dari kesewenangan polisi juga terjadi Mei lalu, karena kematian George Floyd.
Penembakan juga terjadi sehari setelah seorang pria Afrika Amerika lain ditembak di Los Angeles. Pria itu sedang mengendarai sepeda dan coba dihentikan sheriff, penegak hukum lain di AS yang dipilih publik, karena diduga melanggar tanda jalan.
Dijon Kizzee (29), warga Afrika-Amerika, ditembak sebanyak 15 hingga 20 kali oleh dua deputi deputi sheriff Los Angeles. Ia meninggal di lokasi kejadian.
0
198
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan