Eijkman Institute for Molecular Biology melaporkan adanya varian mutasi dari virus corona di Indonesia yang paling mudah menular. Bahkan ini disebut-sebut lebih menular dibandingkan dari yang ditemukan di Wuhan, China.

Sementara G614 adalah yang paling mendominasi dunia, tak ada salahnya mengenal mutasi D614G yang baru-baru ini ditemukan paling gampang menyebar. Berikut dikutip dari Science Direct.

1. Sangat menular, apakah lebih berbahaya?
Nathan D.Grubaugh, William P Hanage, dan Angela L Rasmussen, menuliskan bahwa masih banyak hal yang perlu didalami mengenai D614G.

"Pertanyaan krusial adalah apakah ini hasil dari seleksi alam dan apa makna di baliknya dari pandemi COVID-19. Untuk virus seperti SARS-CoV-2, penularan adalah segalanya -- jika mereka tidak masuk ke inang lain, garis keturunan mereka akan berakhir," tulis peneliti.

Jika virus ini sangat menular, apakah berarti tingkat keparahannya juga lebih tinggi? Masih kata tim peneliti, virus dan tingkat keparahan penyakit tidak selalu berkorelasi. Bukti saat ini menunjukkan bahwa D614G dirasa tak bisa jadi patokan atau pengawasan sendiri untuk pasien yang terkena COVID-19 dibandingkan faktor risiko lain, seperti usia atau penyakit penyerta.

2. Akankah mempengaruhi produksi vaksin?
"Sampai kita lebih memahami peran D614G selama infeksi SARS-CoV-2 alami, mutasi harus dipertimbangkan untuk setiap vaksin atau desain terapeutik," tutur ilmuwan yang menulis jurnal ini.

Mereka pun mendorong adanya penelitian lebih dalam mengenai D614G untuk mendapatkan vaksin yang tepat sasaran. Meski demikian, banyak ilmuwan lain yang mengatakan mutasi ini tidak akan mengganggu efektivitas produksi vaksin secara signifikan. Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin Merah Putih.

3. Jumlahnya di Indonesia
Mutasi D614G telah ditemukan di delapan dari 22 sekuens genom keseluruhan yang dilaporkan di Indonesia menurut Eijkman Institute. Bahkan diperkirakan angka ini berarti 40% dari jumlah kasus.

Penularan mutasi ini diperkirakan 10 kali lebih tinggi dari strain original yang berasal dari Wuhan, China.