Bukan suatu hal yang asing lagi di zaman sekarang. Kamu dekat di sisiku tapi kamu berada di duniamu sendiri.
Ya... itu karane HP. oh... HP





Tidak di forum santai maupun di forum formal semua tidak sadar tangannya gatal pegang hp. Forum dewan besar aja sering kita lihat ditayangkan di TV masih ada yang pencet-pencet hp. Kok jauh jauh di TV yang orang jauh, orang dekat dekat kita aja juga kadang seperti itu.




Virus yang selalu menggerogoti rasa empati, kebersamaan dan renyahnya tertawa dalam canda bersama. Kadang mabar ja masih disempet-sempetkan tuk cari kesempatan buat pegang HP. Hayo siapa yang seperti itu?



Hayo guys coba kita sedikit intip kebelakang, orang-orang terdahulu tanpa HP. Kerenyahan tawa saat kumpul bersama. Kehangatan dan empati yang tinggi terhadap orang-orang disekeliling kita. Tanpa HP mereka lebih akrab berkomunikasi. 

Kita sekarang di zaman yang memang tidak bisa lepas dari HP. Tapi mari kita sikapi dengan positip. Kita bisa menempatkan diri kita kapan waktu pegang Hp dan kapan kita lepas dari Hp.

Coba kita lihat budaya akibat virus HP ini. Tidak aja orang dewasa akan tetapi bayi aja sudah dicekokin HP sama orang tuanya. "Ahhh yang penting anak saya diam". Itu kebanyakan orang tua. Kadang mereka bangga tapi tidak pada tempatnya. "Lihat anak saya masih kecil sudah pandai androidan"
Padahal tidak semuanya benar. Kita harus pandai membatasi diri untuk tidak ketergantungan dengan HP. Melek mata melek HPnya.