- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menhub Mau Kapasitas Pesawat Naik Jadi 100%, Tapi...


TS
Joko.Lee
Menhub Mau Kapasitas Pesawat Naik Jadi 100%, Tapi...
Quote:

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dicecar anggota DPR soal lemahnya pengawasan protokol kesehatan pada transportasi umum. Ketua Komisi V DPR Lasarus mengingatkan agar Budi Karya lebih tegas dalam melakukan pengawasan protokol kesehatan pada transportasi umum.
Sejauh ini Lasarus bercerita masih sering melihat banyak transportasi umum yang abai soal protokol pencegahan penularan Corona.
"Pak Budi Karya untuk protokol kesehatan COVID-19 di sarana angkutan umum saya pikir Kemenhub harus ambil posisi, saya pengalaman bolak-balik karena terbang terus. Ada maskapai yang saya hindari hari ini. Pernah satu kali ini tidak ada protokolnya, dan semua orang biasa saja pak Menteri ini bahaya," ungkap Lasarus, dalam rapat kerja di ruang rapat komisi V, Senin (31/8/2020)
"Angkutan umum pak, adalah satu tempat yang tularkan virus COVID-19 ini. Saya pikir dari Kemenhub harusnya lebih tegas," lanjutnya.
Lasarus bahkan bercerita dirinya sampai sempat marah karena kurangnya protokol kesehatan di salah satu maskapai.
"Kemarin saya marah di salah satu maskapai, mesti kita yang ngomel, yang awasi kita diam saja. Kan nggak pas itu, ini ada kekosongan orang nggak bisa apa-apa negara harus hadir. Kalau kita yang tegur terus sesama penumpang, bisa baku tonjok kita pak," kata Lasarus.
Menanggapi hal itu Budi Karya mengatakan akan tegas pada maskapai yang enggan melakukan praktek protokol kesehatan. Di sisi lain, dia mengklaim sebetulnya pesawat adalah transportasi paling aman.
"Jadi apa yg disampaikan akan jadi perhatian saya, saya akan tegas. Saya agar proporsional, harus ada keterangan yang sifatnya globally. Kalau kita bicara IATA dan ICAO sebenarnya di penerbangan itu ada teknologi HEPA yang membuat pesawat aman. Karena sirkulasi udara itu keluar," ungkap Budi Karya.
Karena teknologi itu pun, dia mengatakan sebetulnya kapasitas pesawat bisa ditingkatkan ke 100% dari yang saat ini cuma 70%. Regulasi internasional pun tidak pernah mewajibkan pesawat harus 70% kapasitas maksimalnya.
Hanya saja, dirinya masih enggan menaikkan kapasitas pesawat karena kondisi psikis masyarakat. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan pun masih melarang hal itu terjadi.
"Ada keinginan menaikkan (kapasitas) sebetulnya, di luar negeri udah 100% lho pak. Hanya saja kita belum berani karena psikis, bahwa Kemenkes juga tetap minta pertahankan 70%," kata Budi Karya.
"Kalau international regulations nggak ada 70%, dengan HEPA bisa 100%," pungkasnya.
Sejauh ini Lasarus bercerita masih sering melihat banyak transportasi umum yang abai soal protokol pencegahan penularan Corona.
"Pak Budi Karya untuk protokol kesehatan COVID-19 di sarana angkutan umum saya pikir Kemenhub harus ambil posisi, saya pengalaman bolak-balik karena terbang terus. Ada maskapai yang saya hindari hari ini. Pernah satu kali ini tidak ada protokolnya, dan semua orang biasa saja pak Menteri ini bahaya," ungkap Lasarus, dalam rapat kerja di ruang rapat komisi V, Senin (31/8/2020)
"Angkutan umum pak, adalah satu tempat yang tularkan virus COVID-19 ini. Saya pikir dari Kemenhub harusnya lebih tegas," lanjutnya.
Lasarus bahkan bercerita dirinya sampai sempat marah karena kurangnya protokol kesehatan di salah satu maskapai.
"Kemarin saya marah di salah satu maskapai, mesti kita yang ngomel, yang awasi kita diam saja. Kan nggak pas itu, ini ada kekosongan orang nggak bisa apa-apa negara harus hadir. Kalau kita yang tegur terus sesama penumpang, bisa baku tonjok kita pak," kata Lasarus.
Menanggapi hal itu Budi Karya mengatakan akan tegas pada maskapai yang enggan melakukan praktek protokol kesehatan. Di sisi lain, dia mengklaim sebetulnya pesawat adalah transportasi paling aman.
"Jadi apa yg disampaikan akan jadi perhatian saya, saya akan tegas. Saya agar proporsional, harus ada keterangan yang sifatnya globally. Kalau kita bicara IATA dan ICAO sebenarnya di penerbangan itu ada teknologi HEPA yang membuat pesawat aman. Karena sirkulasi udara itu keluar," ungkap Budi Karya.
Karena teknologi itu pun, dia mengatakan sebetulnya kapasitas pesawat bisa ditingkatkan ke 100% dari yang saat ini cuma 70%. Regulasi internasional pun tidak pernah mewajibkan pesawat harus 70% kapasitas maksimalnya.
Hanya saja, dirinya masih enggan menaikkan kapasitas pesawat karena kondisi psikis masyarakat. Di sisi lain, Kementerian Kesehatan pun masih melarang hal itu terjadi.
"Ada keinginan menaikkan (kapasitas) sebetulnya, di luar negeri udah 100% lho pak. Hanya saja kita belum berani karena psikis, bahwa Kemenkes juga tetap minta pertahankan 70%," kata Budi Karya.
"Kalau international regulations nggak ada 70%, dengan HEPA bisa 100%," pungkasnya.
SUMBER
MANTAB BETUL








irpanram dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan