Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Syahrizal Syarif khawatir kapasitas tempat tidur pasien di RS rujukan Covid-19 di Jakarta tak akan mencukupi hingga akhir tahun ini. Krisis di RS rujukan Covid-19 akan terjadi jika pemerintah DKI tidak menambah jumlah tempat tidur, tapi pasien Covid-19 terus melojak.
"Kalau situasi peningkatan kasus seperti ini, sampai akhir tahun DKI itu butuh kapasitas bednya sekitar 20 ribu, dua kali dari kapasitas yang sekarang," kata dia saat dihubungi, Senin, 31 Agustus 2020.
Syahrizal merespons soal penambahan pasien positif harian di Jakarta yang memecahkan rekor baru, yaitu 1.114 orang pada 30 Agustus. Dengan begitu, total pasien positif di Ibu Kota menjadi 39.280 orang dengan jumlah kasus aktif 7.960.
Menurut dia, harus ada penambahan tempat tidur dua kali lipat. Dengan jumlah kasus saat ini kapasitas tempat tidur isolasi dan ruang ICU RS rujukan Covid-19 di Jakarta telah terisi 71 persen. Dinas Kesehatan DKI mencatat jumlah tempat tidur isolasi mencapai 4.456 unit dan ruang ICU 483 unit di Ibu Kota.
Ahli epidemiologi atau epidemiolog ini memperkirakan, angka kasus Covid-19 secara nasional juga akan bergerak lebih cepat. Kasus Covid-19 Indonesia tembus 50 ribu pertama dalam waktu 114 hari. Kemudian hanya perlu 33 hari untuk mencapai 50 ribu kasus kedua, sehingga total 100 ribu.
Selanjutnya, 50 ribu kasus ketiga dicapai dalam 23 hari. Dia menduga, 50 ribu kasus keempat tercapai dalam 15 hari pada 10 atau 11 September.
Dengan perhitungan ini, kasus Covid-19 Indonesia bisa menembus total 500 ribu pada Desember 2020. "Dan DKI tidak akan sanggup, karena dia butuh bed dua kali dari kapasitas yang sekarang. Itu yang perlu diperhatikan, kok pemerintah anteng saja ya," ucap dia.
https://metro.tempo.co/read/1381206/...a/full?view=ok
Kalo sudah d izinkan kementrian PUPR insyaallah tol dalam kota sudah bisa d gunakan untuk sepeda guyzzz
