Oleh Derek Hawkins

Kematian terkait virus Corona di Amerika Serikat mendekati 180.000 pada hari Minggu, menurut pelacakan oleh The Washington Post, ketika negara bagian yang terpukul oleh gelombang infeksi awal musim panas terus mencatat jumlah kematian harian.
Jumlah total kasus yang dilaporkan di Amerika Serikat juga mendekati tonggak sejarah baru yang mengkhawatirkan, melebihi 6 juta dalam beberapa hari ke depan, menurut data The Post.
Rata-rata bergulir untuk kasus harian baru cenderung sedikit menurun secara nasional selama seminggu terakhir, dan rawat inap turun sekitar 9 persen. Tetapi negara itu masih secara konsisten melaporkan lebih dari 40.000 infeksi baru per hari - hampir dua kali lipat jumlah yang dilaporkan setiap hari pada bulan Mei dan Juni - dan negara bagian di Midwest dan Selatan terus melaporkan lonjakan.
Sebuah laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengkonfirmasi penelitian lain bahwa kasus pertama virus corona yang diteliti di New York berasal dari Eropa dan tempat lain di Amerika Serikat.
Kontrol bandara dan larangan bagi orang asing dari China yang diterapkan pada 2 Februari dan pembatasan pelancong dari Eropa yang diterapkan pada 13 Maret tidak melakukan apa pun untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19 karena sudah masuk. New York, menurut laporan yang dirilis.
Menggunakan data dari pasien dengan gejala mirip flu di enam unit gawat darurat Kota New York (dua di Manhattan, dua di Queens, satu di Brooklyn dan satu di Bronx) dari 1 hingga 20 Maret, Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental New York menemukan bahwa dari 544 orang, 36 positif HIV untuk SARS-CoV-2 dan sampelnya tampak seperti yang beredar di Eropa.