Belum lengkap jika seseorang wanita belum bisa melahirkan seorang anak dari rahimnya sendiri.

Pembekuan setl telur menjadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk para wanita sebagai investasinya di masa depan.

Kenapa?

karena bisa jadi kondisi sel telur dalam rahim di usia yang akan datang tidak sebagus saat usia muda.

Contoh saja seperti seseorang yang memiliki sakit kanker, pemebekuan sel telur atau istilah medisnya egg banking bisa dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan kemoterapi.

Dimana kemoterapi bisa merusak sel telur yang sehat.  sehingga dikala suatu saat ingin menikah dan mempunyai amak memiliki harapan yang kecil untuk terjadi.
Begitupun halnya untuk pembekuan sel sperma bagi pria atau sperm banking.

Seperti yang telah dilakukan Paris Hilton baru-baru ini, dia telah melakukan pembekuan sel telur miliknya agar suatu saat jika ingin mempunyai anak bisa mengambil sel telur yang telah dibekukan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pembekuan sel telur, berikut dibawah ini:

1. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk pengambilan dan pembekuan sel telur sebesar 40-50 juta.  Berbeda dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang yang membiayai  (subsisdi) para warga  wanitanya  sebesar 20% dari total biaya yang dikeluarkan. 
Tahu sendiri banyak para wanita tidak ingin mempunyai anak di usia muda namun baru tersadar setelah tua ingin mempunyai anak.
Memang bukan jumlah yang sedikit namun apabila untuk investasi kenapa tidak?

2. Pengambilan sel telur
Dalam proses pengambilan sel telur harus dilakukan didalam vagina, sehingga apabila wanita yang masih single bisa jadi merasa tabu karena takut akan bisa merusak selaput dara dan belum banyak dilakukan di Indonesia. Jangan takut dokter dan tenaga medis lainnya akan melakukannya secara hati-hati.

3.  Jumlah sel telur
Jumlah sel telur agar mempunyai kemungkinan besar bisa terjadi pembuahan dan embrio harus berjumlah 10-15  sel telur, apabila sangat pengambilan sel telur hanya ada sedikit misal berjumlah 3 atau 5 sel telur, maka harus dilakukan pengambilan kembali sel telur sampai jumlah yang dibutuhkan.

4. Usia Ideal
Pengambilan sel telur tidak bisa sembarang usia, semakin muda akan semakin bagus. Usia ideal untuk pengambilan sel telur antara 20-30 tahun. Namun, apabila sudah memiliki sakit yang membahayakan dan harus melakukan kemoterapi seperti leukimia, kanker pengambilan sel telur bisa saja sejak dini seperti 15 tahun. 

Namun untuk melakukan proses pembekuan sel telur tidaklah mudah selain biaya yang besar saat pengambilan, gansis juga harus megeluarkan biaya perawatan kepada rumah sakit setiap tahunnya. Seperti melakukan cicilan KPR rumah tetapi tidak jelas kapan akan dipakai sel telur tersebut. 

Untuk itu, ts sarankan agar tidak melakukan pembekuan sel telur jika masih belum tahu kapan menikah dan berencana akan mempunyai anak segera.

Kenapa?

Karena rezeki Tuhan yang diberikan kepada kaskuser dimana setelah menikah langsung tokcer diberikan keturunan atau hamil alami tanpa harus mengambil pembekuan sel telur yang begitu rumit dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. 

bagaimana gansis apakah tertarik dengan pembekuan sel telur? apakah sudah disiapkan biaya dan akan merencanakan mempunyai anak kapan?

Sekian thread ane kali ini. Semoga bermanfaat bagi kaskuser semua. Kaskuser bijak selalu ninggalin jejak.