Sekolah daring di Magelang



Hampir semua sekolah di Magelang masih melakukan kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara daring (dalam jaring) untuk mengantisipasi meluasnya wabah covid-19.

Hal ini memgharuskan orang tua ikut berpartisipasi secara aktif dalam rangka melaksanakan pembelajaran setiap hari.
Jika sebelumnya orang tua cukup mengantar dan menjemput anak di sekolah, sekarang orang tua harus mau menjadi guru bagi anak-anaknya dirumah.

Bagi saya pribadi, meski jumlah anak adalah dua, tapi tetap harus ekstra dalam mengawasi belajar mereka dan membagi waktu untuk menyelesaikan tugas lain.

Apalagi saya sendiri juga punya kesibukan jualan online dan menulis online.

Nah, beberapa hal yang benar-benar saya rasakan dari dampak pandemi covid 19 ini di bidang Pendidikan yaitu

1. Orang tua harus aktif dan kreatif



KBM daring memang mengharuskan otang tua untuk berperan secara aktif dan kreatif dalam menyediakan media belajar serta mendampingi proses belajarnya.

Agar proses pembelajaran tetap berjalan, sementara anak tidak bosan. Tantangan ini akan terasa lebih ringan dilakukan saat orang tua dan anak bekerja sama dengan baik, dalam mengatur waktu dan berbagi tugas.

2. Memahami kondisi anak-anak



Orang tua harus menyadari bahwa anak juga memiliki mood sendiri. Kadang semangat sekali untuk belajar tapi kadang malas. Nah orang tua juga harus belajar memahami anak-anak dengan memberi selingan model pembelajaran agar anak tidak jenuh.

3. Harus mengatur waktu sedemikian rupa



Mulai dari bangun tidur nih, saya pribadi sudah harus punya rencana yang matang agar tugas domestik rumah tangga, tugas mendampingi anak serta menjalankan hobbi harus berjalan semuanya.

Guru daringAgar tugas sekolah anak senantiasa dikirim tepat waktu.



Membuat anak-anak mau mengerjakan tugas memang menjadi masalah tersendiri bagi saya. Maka, saya akan mengajak anak bermain dahulu sebelum belajar.



Anak pun saya perbolehkan memilih tugas sekolah mana yang mereka sukai sehingga bisa dikerjakan lebih dahulu.


Tugas berkreasi dengan doh

Jualan online







Saya juga masih jualan online barang kebutuhan rumah tangga disela-sela mendampingi anak belajar. Dan melakukan transaksi dan cod saat anak selesai belajar agar mereka tidak terganggu.

Menulis online





Hobbi satu ini juga sering terbengkalai karena minimnya waktu luang. Namun sesekali masih menyempatkan diri untuk menyambangi tulisan teman.

4. Harus punya jurus andalan agar anak mau mengerjakan tugas

Hal inilah yang menjadi kesulitan para orang tua. Maka untuk melancarkan kegiatan daring saya sendiri memberlakukan sistem Reward dan Punishmen. Anak diberi reward sederhana saat mau melakukan tugasnya. Seperti, memasakkan makanan favorit anak atau membuatkan mereka mainan kesukaan.
Dan juga diberi punishmen saat anak tidak mau melakukan tugasnya. Seperti harus menyapu lantai atau tidak boleh meminjam ponsel orang tua dalam kurun waktu tertentu.

5. Orang tua harus ikut belajar

Membaca buku cetak



Browing

Saya juga jadi lebih rajin mengunjungi beberapa situs yang berisi materi pembelajaran untuk anak. Ini untuk mengatasi minimnya ilmu pengetahuan yang saya miliki.

Bertanya pada ahli

Jika sudah browsing tapi tidak juga menemukan jawaban yang tepat untuk menjawab tugas-tugas anak, saya tidak segan bertanya pada teman yang memang lebih paham terhadap beberapa hal yang belum saya ketahui.

Itulah beberapa hal menjadi perubahan besar dalam keluarga saya dalam mendampingi anak-anak belajar daring.

Mengingat beberapa hal yang memang belum memungkinkan untuk anak-anak belajar seperti biasa disekolah.





Mengacu dari himbauan pemerintah, maka masyarakat memang harus bersama bergandengan tangan untuk melawan wabah ini agar segera berlalu.

Jangan lupa jaga kebersihan, sering cuci tangan dengan sabun, memakai masker saat bepergian dan jara jarak.

Semoga bermanfaat

Sekian dan terima kasih

Belajar Bersama bisa

Sumber gambar.
disini

Sumber tulisan dan spoiler.
disini