trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Before After Pendidikan Anak Usia Dini, Kami Tahu Saat Tugas Dikerjakan Orang Tua
Before After pada Pendidikan Anak Usia Dini




Quote:


Sudah enam bulan kami rindu, rindu serindu-serindunya dengan gerakan lincah tangan-tangan kecil, celoteh manja yang keluar dari bibir-bibir mungil, dan tatapan mata bening dari anak-anak usia dini. Sering mata ini berembun, kangen dengan kehadiran mereka di sekolah, salaman, memeluk, toss dengan suka cita, bercanda, tertawa ria dengan mereka, begitupun dengan anak-anak didik kami, mereka pun merindukan kami dan sekolah mereka.
Terbukti ketika suatu saat kami bertemu, mereka selalu bertanya

"Kapan sekolah kembali Seperti dulu?





Itulah pertanyaan yang sering terlontar dari bibir mungil anak-anak Kelompok bermain Cahaya Pkk Desa Doro Kabupaten Pekalongan.

Wabah Covid-19 yang awalnya terjadi hanya di Wuhan, China Negeri yang jauh dari Tanah air Indonesia, yang dulu rasanya kita tidak pernah berpikir kalau wabah itu akan menyambangi bumi Pertiwi juga pada akhirnya.Wabah ini telah menjadi pandemi sejak awal tahun 2020 di seluruh dunia. Indonesia termasuk negara yang terdampak pandemi ini terutama dalam sektor pendidikan utamanya.

Before dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

- Anak-anak berangkat sekolah dengan ceria disambut guru di pintu gerbang dengan senyuman penuh sayang. Salaman, tos, bertanya kabar.

- Menjaga kebersihan tangan dengan cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan.

- Anak-anak bebas berkumpul, bermain dengan teman-teman, berlarian ke sana kemari saat jam istirahat.

- Bebas bermain puzzle, boneka jari, boneka tangan, alat musik, ayunan, prosotan, kuda-kudaan, pasir kinetik dan berbagai permainan yang akan melatih motorik kasar dan motorik halusnya.

- Anak-anak bisa bermain peran dengan teman-teman di sekolahnya.

- Senam bersama di sekolah.

- Tidak memiliki Thermogun.

- Berbagi bekal makanan dan kegiatan cooking class, makan bersama yang saat puncak tema, biasanya itu yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak.

Kami melaksanakan pendidikan, berbagai kegiatan tanpa kendala, semuanya berjalan lancar sesuai SOP di sekolah. Kalau pun ada hal-hal kecil InsyaAllah kami bisa mengatasinya.

After dalam Pendidikan Anak Usia Dini

Semenjak Pandemi Covid 19 melanda Negeri ini.

- Anak-anak belajar di rumah, didampingi oleh orang tua.

- Guru memberikan materi lewat internet, kendalanya tentu saja sinyal dan juga tidak semua wali murid memiliki ponsel, kalaupun memiliki, biasanya diprioritaskan untuk anak-anak kelas atas. Karena tugas dari guru mereka yang harus dikerjakan terlebih dahulu.

- Menjaga kebersihan badan, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, ini sama sebelum Corona, tapi lebih sering.

- Karena dirasa tidak efektif memberikan materi lewat internet bagi Anak usia Dini, maka kami sebagai pendidik berkeliling dari satu rumah ke rumah yang lain. Karena kami harus menjelaskan secara detail materi yang diberikan. Anak-anak harus mulai mengerjakan apa, menempel dulu atau mewarnai dulu.

- Kalau kami tidak door to door, yang mengerjakan tugas anak-anak itu orang tuanya, itu terlihat dari hasil yang diberikan pada kami. Hasil goresan rapi, ngecap jari juga rapi, padahal berulang kali kami memberi tahu kalau semuanya butuh proses. Mungkin mereka tidak sabar, atau karena mereka dulu tidak sekolah PAUD?





- Tetap memakai protokol kesehatan, dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun atau menggunakan handsainitazer. Tidak lupa memakai masker.

- Tiap sekolah diwajibkan memiliki Thermogun.



- Setelah kami keliling dari satu rumah ke rumah yang lain, giliran orang tua mengembalikan tugas ke sekolah, sebelum memasuki area sekolah orang tua wajib mencuci tangan, di tes suhu badannya, dan memakai masker.





Kegiatan seperti ini sudah berlangsung beberapa bulan, di sekolah kami. Kami harus tetap menyelesaikan Dapodik sesuai waktunya, melaporkan segala kegiatan, Pembelajaran Daring, BDR, mengisi Kuisioner dari Dinas Pendidikan untuk kesiapan sekolah selanjutnya.







Capek, lelah tentu saja iya, tapi kami berharap lelah kami menjadi Lillah. Apakah mereka membayar SPP selama pandemi? Jawabannya tidak. Karena itu kebijakan dari sekolah dan pengurus, sudah cukup wali murid menanggung biaya sekolah untuk anak-anak mereka di sekolah yang lebih tinggi, apalagi dengan dampak yang ditimbulkan dari virus Covid ini, terutama faktor ekonomi.
Lantas bagaimana dengan pendidiknya? Kami-kami yang mengajar di Paud?
Alhamdulillah, masih diberikan kesehatan, dan Allah tetap memberikan rizki kepada kami yang tidak disangka-sangka, misalnya dengan hasil kebun, dan lain sebagainya. Alhamdulillah kami bersyukur atas nikmat yang telah diberikanNya.





Semoga Virus Covid 19 lekas berlalu dari Negeri Tercinta ini, anak-anak kembali bisa sekolah seperti dulu, tanpa melalui pembelajaran lewat internet, yang kami rasakan tidak efektif terutama untuk Pendidikan Anak Usia Dini.

Himpaudi, Himpaudi Jaya!


Opini Pribadi, Sekilas Coretan dari Pendidik Anak Usia Dini.
Sumber gambar dok.pri
Referensi
http.//sekolah.datakemendigbud.go.id/kesiapanbelajar/dasboard
Kesiapanbelajar
Diubah oleh trifatoyah 28-08-2020 00:15
mamaproduktif
dalledalminto
Bgssusanto88
Bgssusanto88 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan