- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gurihnya Ayam Kampuss,,, Mmmmm


TS
.s.e.x.
Gurihnya Ayam Kampuss,,, Mmmmm


Spoiler for penampakan:

Quote:
Merdeka.com - Sepintas dari fotonya, Diana tidak seperti seorang germo. Namun di balik perawakan kecil, perempuan berkulit gelap ini sanggup menyediakan pramuria dari kalangan mahasiswi di Jakarta. Bahkan dia bisa menyediakan pramuria hingga keluar kota, seperti Surabaya, Batam, dan Medan.
Khusus di Jakarta ada tujuh anak buahnya dari lima perguruan tinggi swasta. Semuanya sampai saat ini masih kuliah dan paling tua berusia 22 tahun. Satu orang kerap kebanjiran pesanan dari pelanggan. Dia disewa satu bulan untuk menemani bule pelesir di Indonesia. Tarifnya sekitar Rp 50 juta untuk bisa membawa pramuria hingga berminggu-minggu.
"Yang model lagi dibawa keluar kota satu bulan," kata Diana kepada merdeka.com melalui pesan BlackBerry Rabu pekan lalu. Orang bule bahkan tak segan untuk membawa pramuria mahasiswi hingga ke luar negeri. Ayam kampus binaan Diana diajak ke Singapura.
Transaksi dengan Diana memang terbilang sulit. Pelanggan harus masuk ke dalam jaringannya. Paling tidak, pelanggan kenal dengan pemakai jasa Diana untuk berburu syahwat. Dari sana, calon pelanggan bisa mengenal Diana dan dia mau mengangkat telepon untuk transaksi dan ketemuan.
Diana memang hati-hati betul mencari lelaki pemburu seks. Dia tidak mau ayam-ayam peliharaannya tidak dibayar karena pelanggan tidak jelas. Untuk pesanan pramuria mahasiswi hingga satu bulan biasanya Diana menanyakan bosnya lebih dulu. Diana mengaku memiliki bos pengatur jaringan pramuria mahasiswi.
Jika pelanggan setuju untuk tidur sekali, Diana biasanya meminta uang tanda jadi Rp 200 ribu. "Sisanya kasih langsung," ujarnya.
DD, 65 tahun, membenarkan jaringan pramuria mahasiswi hingga luar kota. Saat berada di Kuta, Denpasar, ayam kampus pernah dia pakai menawarkan temannya di sana. DD mengiyakan untuk kopi darat di sebuah restoran buat makan malam. Dari sana, DD tertarik mengajak dia ke atas ranjang. "Dia juga dapat bagian dari temannya kalau berhasil," kata DD saat ditemui di sebuah kafe di Plaza Semanggi.
Selain di Bali, DD pernah memesan ayam kampus di Kota Kembang. Tarifnya sama, sekali tidur Rp 7 juta. DD mengaku tertarik mencicipi ayam kampus kelas atas lantaran lebih terjamin kebersihannya.
Dia ogah mencari lewat lokalisasi atau tempat-tempat spa menawarkan pijat plus-plus. "Saya nggak pernah mencari di luar. Menurut saya kurang menantang," katanya.
Khusus di Jakarta ada tujuh anak buahnya dari lima perguruan tinggi swasta. Semuanya sampai saat ini masih kuliah dan paling tua berusia 22 tahun. Satu orang kerap kebanjiran pesanan dari pelanggan. Dia disewa satu bulan untuk menemani bule pelesir di Indonesia. Tarifnya sekitar Rp 50 juta untuk bisa membawa pramuria hingga berminggu-minggu.
"Yang model lagi dibawa keluar kota satu bulan," kata Diana kepada merdeka.com melalui pesan BlackBerry Rabu pekan lalu. Orang bule bahkan tak segan untuk membawa pramuria mahasiswi hingga ke luar negeri. Ayam kampus binaan Diana diajak ke Singapura.
Transaksi dengan Diana memang terbilang sulit. Pelanggan harus masuk ke dalam jaringannya. Paling tidak, pelanggan kenal dengan pemakai jasa Diana untuk berburu syahwat. Dari sana, calon pelanggan bisa mengenal Diana dan dia mau mengangkat telepon untuk transaksi dan ketemuan.
Diana memang hati-hati betul mencari lelaki pemburu seks. Dia tidak mau ayam-ayam peliharaannya tidak dibayar karena pelanggan tidak jelas. Untuk pesanan pramuria mahasiswi hingga satu bulan biasanya Diana menanyakan bosnya lebih dulu. Diana mengaku memiliki bos pengatur jaringan pramuria mahasiswi.
Jika pelanggan setuju untuk tidur sekali, Diana biasanya meminta uang tanda jadi Rp 200 ribu. "Sisanya kasih langsung," ujarnya.
DD, 65 tahun, membenarkan jaringan pramuria mahasiswi hingga luar kota. Saat berada di Kuta, Denpasar, ayam kampus pernah dia pakai menawarkan temannya di sana. DD mengiyakan untuk kopi darat di sebuah restoran buat makan malam. Dari sana, DD tertarik mengajak dia ke atas ranjang. "Dia juga dapat bagian dari temannya kalau berhasil," kata DD saat ditemui di sebuah kafe di Plaza Semanggi.
Selain di Bali, DD pernah memesan ayam kampus di Kota Kembang. Tarifnya sama, sekali tidur Rp 7 juta. DD mengaku tertarik mencicipi ayam kampus kelas atas lantaran lebih terjamin kebersihannya.
Dia ogah mencari lewat lokalisasi atau tempat-tempat spa menawarkan pijat plus-plus. "Saya nggak pernah mencari di luar. Menurut saya kurang menantang," katanya.







0
11.6K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan