Hiruk pikuk perkembangan politik Di Kabupaten Situbondo menjadi suasana yang sangat mengherankan. Tempat untuk menghirup oksigen sudah bercampur dengan aroma unsur-unsur politik.

Suasana di Kabupaten Situbondo sudah tidak se hening seperti dulu lagi. Masyarakat sudah kebingungan untuk bernafas seperti yang sediakala. Kadang kala seseorang berduyun-duyun dari pinggiran pedesaan ke pinggiran pegunungan untuk mencari tempat pernafasan yang begitu menyejukkan dan mendinginkan.


Apa yang mereka peroleh !!! Hampir di setiap penggiran Kota dan pinggiran Desa sudah mengandung unsur pernafasan yang tidak segar lagi. Masyarakat kebingungan tak tahu arah mau kemana lagi, ketika semua tempat pernafasan tercampuri oleh unsur-unsur Politik.

Masyarakat harus bagaimana dan mau melakukan apa ketika kondisi seperti ini. Kadang kala mereka berfikir terhadap pemangku kebijakan yang diatas sana, malah mereka sibuk mempersiapkan diri untuk sistem pilkada yang akan dia hadapi.

Dia lupa bahwa Masyarakat membutuhkan sentuhan dari pemangku kebijakan, malah mereka sibuk melakukan pencintraan semata.


Apa yang ada didalam benak mereka, entah !!! Masyarakat tidak tahu. Yang mereka tahu keberpihakan mereka kepada Masyarakat.


Pilkada dijadikan ajang untuk mencari keuntungan di hati masyarakat. Mereka membiarkan Masyarakat ketikah sudah mendapatkan keuntungan, lupa terhadap janji-janji manisnya yang ia suarakan dengan lantang dihadapan Masyarakat tempo dulu.


Apa yang mereka lakukan disetiap ajang pemilihan haya sekedar pencitraan samata, sedangkan Masyarakat sudah memahami hal itu, cuma mereka tetap saja membiarkannya.




Mereka tidak mau tahu, yang penting apa yang mereka inginkan sudah tercapai. Meskipun pencapaian yang sesungguhnya adalah bagaimana Masyarakat menjadi tercukupi didalam perkonomian, pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja yang melimpah.



Masyarakat hanya bisa berdoa kepada Tuhan. Semoga mereka dikembalikan lagi ingatannya untuk selalu memikirkan terhadap masyarakatnya.
Bukankah mereka dilahirkan ke muka bumi untuk menjadi Kholifah.

Kholifah Bumi
Kholifah Langit
Kholifah Laut
Kholifah Gunung
Kholifah Hewan-hewan

"Manusia dijadikan Kholifah diseluruh jagat raya dimuka Bumi ini. Maka jaga dan rawatlah."