LATAR BELAKANG
Josep Guardiola adalah salah satu pelatih yang bisa di bilang kiprahnya cukup baik. Memiliki nama asli Josep Guardiola Sala. Lahir tanggal  18 januari 1971 josep merupakan salah satu pelatih yang pernah bermain di banyak team dan berposisi sebagai gelandang bertahan.

KARIR SEBAGAI PEMAIN
Berkebangsaan spanyol membuat Guardiola pernah bermain di beberapa klub spanyol seperti Barcelona junior pada tahun  1984 – 1990 yang kemudian naik tingkat ke Barcelona b pada tahun 1990 – 1992 . Di Barcelona b , Guardiola bermain  59 kali dengan torehan gol  5. Penampilan apik Guardiola membuat Barcelona menaruh minat pada Guardiola yang membuat pada tahun  1990 – 2001 conte  masuk ke team inti Barcelona dan main sebanyak 263 kali  dengan torehan gol 6. Memang sebagai gelandang bertahan bukan hal yang haris dalam mencetak gol. Akan tetapi conte mampu untuk membantu team melaju ke beberapa pentas .
Selepas dari Barcelona karir sebagai pemain di lanjurkan ke  bresica pada tahun  2001 – 2002 , memang tidak terlalu lama karena Guardiola di bresica tidak terlalu di beri kepercayaan besar karena hanya bermain 11 kali dan membuat gol sebanyak 2.
1 tahun di bresica Guardiola berpindah ke  roma Degan status pinjaman pada tahun  2002 – 2003  yang dimana dalam 1 tahun Guardiola hanya bermain sebanyak 4x tanpa membuat 1 golpun.
Selanjutnya Guardiola bermain untuk  al ahli pada tahun 2003 – 2005 , Guardiola bermain  18x dengan torehan  2 gol.  Bukan tempat yang bagus untuk Guardiola , lalu dia memilih hijrah kembali ke  dorados di tahun 2005 – 2006 yang merupakan tahun terakhir dia bermain sepak bola dan memutuskan pensiun.
Selain bermain di bebera klub , Guardiolapun sempat merasakan atmosfer timnasional  spanyol  u21 pada tahun  1991 , timnas spanyol u23 pada tahun 1991 – 1992 ,  timnasional spanyon  1992 – 2001 yang dimana Guardiola mampu mencetak  5 gol dalam  47 penampilannya dan  catalunyadi tahun 1995- 2005.

KARIR SEBAGAI PELATIH
Karir kepeatihannya di mulai pada tahun 2007  , dia kembali membesut  Barcelona b pada tahun 2007 -2008 dan di Tarik untuk melatih Barcelona pada tahun  2008 – 2012 . Memang kiprah kepelatiha Guardiola tidak terlalu mencolok , akan kiprah yang stabil membuat Guardiola tampil apik meracik strategi untuk teamnya.
Hanya bertahan 4 tahun saja di Barcelona , Guardiola memilih hengkang dan memilih Bayern munich  di tahun 2013- 2016. Prestasi yang memang cukup baik di munich membuat mancheser city tertarik mendatangkan Guardiola yang akhirnya Guardiola berpindah  ke Manchester city di tahun 2016.

GELAR GUARDIOLA
Beberapa gelar tentu di rasakan oleh Guardiola sebagai pemain di beberapa klub
Barcelona :
• La Liga (6): 1990–1991, 1991–1992, 1992–1993, 1993–1994, 1997–1998, 1998–1999
• Copa del Rey (2): 1996–1997, 1997–1998
• Piala Super Spanyol (4): 1991, 1992, 1994, 1996
• Piala Eropa (1): 1991–1992
• Piala Winners UEFA (1): 1996–1997
• Piala Super UEFA (2): 1992, 1997
Timnas spanyol:
• Medali emas olimpiade tahun 1992
Penghargaan individu
• Penghargaan Bravo: 1992
• Tim pilihan Piala Eropa UEFA: 1992, 2000
• Pemain terbaik Spanyol pada Olimpiade: 1992

Sedangkan untuk karir kepelatihannya mampu membawa beberapa penghargaan seperti:
Barcelona B
• Tercera División: 2008
Barcelona
• La Liga (3): 2009, 2010, 2011
• Copa del Rey (2): 2009, 2012
• Piala Super Spanyol (3): 2009, 2010, 2011
• Liga Champions UEFA (2): 2008-09, 2010-11
• Piala Super UEFA (2): 2009, 2011
• Piala Dunia Antarklub FIFA (2): 2009, 2011
Bayern Munich
• Bundesliga: 2013–14, 2014–15
• DFB-Pokal: 2013–14
• UEFA Super Cup: 2013
• FIFA Club World Cup: 2013

Penghargaan Individu
• Pelatih Klub Terbaik IFFHS (1): 2009
• Pelatih Terbaik Penghargaan Don Balón (2): 2009, 2010
• Pelatih Eropa Terbaik Onze d'Or (1): 2009
• Pelatih Terbaik Trofi Miguel Muñoz (2): 2009, 2010
• Manajer Terbaik Dunia World Soccer Magazine (1): 2009
• Pelatih Terbaik Tim Terbaik UEFA (1): 2009
• Pelatih Terbaik menurut LFP (1): 2009
• Penghargaan Catalunya (1): 2009

TAKTIK KHAS GUARDIOLA
Dengan segudang prestasi Guardiola tidak terlepas dari kehabatan taktik dari guardiola. Untuk taktik dan strategi , nampaknya ada beberapa yang di tanamka Guardiola selama dia membesut beberapa klub di beberapa liga.
Secara taktik tiga variabel Guardiola adalah system penyerangan segitiga, tiki-taka, dan on-front defense pressing system.
Mengamati strategi ketika di Barcelona yaitu formasi  4-3-3 dimana pola posisi pemain saat sedang berada di lapangan, baik ketika bertahan (lawan memegang bola), maupun ketika menyerang (tim memegang bola). Jika diperhatikan, pemain Barca era Pep hampir selalu membentuk pola segitiga terhadap lawannya di manapun posisi mereka. Bahkan pola "segitiga" ini sampai terintegrasi juga dengan Victor Valdes, sang kiper.
Selain posisi itu , posisi pemain yang terlihat padat atau ada diberbagai tempat membuat dalam merubah gaya dari bertahan ke menyerang sangatlah cepat bisa memulai dari berbagai sisi.
Salah satu taktik paling berhasil Guardiola adalah tiki-taka yang di implementasikan diBarca. Mungkin pernah ada yang mempraktikkan gaya bermain ini, tapi sejauh ini belum ada yang menjadikan porsi tiki-taka sebanyak dan sedominan Guardiola.
Tiki-taka itu sendiri adalah melakukan short-pass dengan frekuensi sebanyak-banyaknya dan kecepatan pass secepat-cepatnya. Namun, yang paling khas dari tiki-taka Guardiola ini adalah pendeknya jarak antar pemain dan dengan passing tidak penting yang seakan-akan ke situ-situ saja.
Dalam tiki taka ini memuat lawan akan terlalu focus pada pemain yang memegang bola padahal ada beberapa papemain yang posisinya dekat siap untuk memulai serangan


Satu lagi taktik yang menjadikan Barcelona-Guardiola sangat menakutkan adalah on-front defense pressing system. Banyak yang berkata bahwa Barcelona bertahan di depan. Hal ini benar, karena memang pressing yang dilakukan pemain-pemain Barca sudah lebih dulu dilakukan di depan, sebelum nantinya bola masuk ke daerah pertahanan mereka sendiri.
Dengan system ini membuat Barcelona mengepung lini bertahan lawan dengan mencoba merebut dan bertahan di ¼ lapangan akhir dari lawan.
Strategi inilah yang memang sedang coba di terapkan di komposisi Manchester city yang memang cukup merata. Di antar lini.
Untuk perbedaan gaya taktik dari Barcelona ,munchen dan mancity terletak dari gaya pasing dimana pasing di Barcelona terlihat lebih rapih yang mampu memainkan tiki – taka dengan baik yang mungkin di city belum terlihat seperti itu karena masih membutuhkan waktu.