Diperantauan waktu itu. Aku sering tiba-tiba pengen banget minum kopi. Pengen banget ngerokok Gudang Garam Surya 16.
Kaki tangan dingin, tiba-tiba ngomong pakai bahasa Jawa. Tiba-tiba rindu sesuatu. Tiba-tiba ada bisikan kabar. Kalo seharian dihati ngomong ada gempa ada gempa ada gempa, pasti hari itu juga ada getaran meskipun tdk keras atau hanya sekedar notif muncul di hp berita gempa. Pernah mencoba komunikasi, tidak mengatakan siapa dia, siapa namanya, tapi dia leluhur katanya. Dengar ayat ruqiyah nd mempan. Tidak ada reaksi apa" dan biasa saja. Kadang suka meyakinkan hati ketika saya gelisah bahwa semua baik" saja dan cukup mengingat pada Sang Pencipta saja. Aku tetap percaya sama Allah atas segala apa yang menjadi pemberiannya. Kadang ketika aku gundah, seusai sholat dan berdoa tiba-tiba kaki tangan dingin. Seperti ada yang menasehati didalam hati. Menangislah aku sejadi-jadinya mengingat Allah Yang Maha Kuasa untuk diberi petunjuk. Pernah sekali aku marah dan seperti tidak kontrol. Keluar kata" kasar mencaci orang. Tidak malu teriak untuk meluapkan kemarahan. Kemudian Belau marah seperti memohon mencabut nyawaku yang tak berguna ini. seperti ada yang berbisik "bisa-bisanya kamu dikalahkan oleh iblis". Dadaku seperti sesak waktu itu. Perasaan takutku datang. dan sampai skrang aku belajar kontrol amarahku.

Sekarang aku tinggal sama Orangtuaku dan sampai sekarang mereka tidak tahu. Kadang masih sering berbisik dihati sesudah sholat dan khusuk bilang semua pasti baik" saja. Tiap mengingat pasti air mata keluar dan ada rasa kerinduan yang mendalam. aku tidak tahu siapa beliau yang kurindukan itu.