- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Menlu Amerika Pompeo Sayangkan Sekutu Eropa Soal Embargo Senjata Iran


TS
god.romusha
Menlu Amerika Pompeo Sayangkan Sekutu Eropa Soal Embargo Senjata Iran
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menyayangkan sikap sejumlah negara Eropa yang memilih abstain saat voting perpanjangan embargo senjata Iran.
Pompeo mengatakan langkah itu malah membuat rakyat Eropa menjadi kurang aman.
“Mereka terus mendukung perjanjian nuklir gila ini. Mereka mencoba bertahan,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Saat ini, Pompeo sedang mengupayakan Dewan Keamanan PBB atau Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk mengenakan kembali semua sanksi kepada Iran terkait program nuklir negara itu.
Ini terjadi setelah Iran melanggar sejumlah ketentuan dari Perjanjian Nuklir Iran 2015.
Ini seperti peningkatan pengayaan uranium di atas batasan lima persen yaitu menjadi sekitar 20 persen seperti diumumkan otoritas Iran beberapa waktu lalu.
AS kurang mendapat dukungan dari negara sekutu Eropa pada saat pemungutan suara atau voting soal perpanjangan embargo senjata Iran.
AS hanya mendapat dukungan dari Dominika sedangkan sejumlah negara Eropa anggota DK PBB seperti Prancis, Inggris, dan Jerman memilih bersikap abstain.
Rusia dan Cina memilih menolak usulan perpanjangan embargo senjata itu. Rusia dan Cina dikenal memiliki kedekatan sikap politik dengan Iran. Pompeo mengatakan AS bakal mengenakan sanksi kepada Cina dan Rusia jika keduanya menolak penerapan semua sanksi PBB kembali kepada Iran. Diplomat mengatakan kemungkinan Rusia dan Cina akan mengabaikan AS soal isu ini.
Pompeo mengatakan langkah itu malah membuat rakyat Eropa menjadi kurang aman.
“Mereka terus mendukung perjanjian nuklir gila ini. Mereka mencoba bertahan,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters pada Kamis, 20 Agustus 2020.
Saat ini, Pompeo sedang mengupayakan Dewan Keamanan PBB atau Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk mengenakan kembali semua sanksi kepada Iran terkait program nuklir negara itu.
Ini terjadi setelah Iran melanggar sejumlah ketentuan dari Perjanjian Nuklir Iran 2015.
Ini seperti peningkatan pengayaan uranium di atas batasan lima persen yaitu menjadi sekitar 20 persen seperti diumumkan otoritas Iran beberapa waktu lalu.
AS kurang mendapat dukungan dari negara sekutu Eropa pada saat pemungutan suara atau voting soal perpanjangan embargo senjata Iran.
AS hanya mendapat dukungan dari Dominika sedangkan sejumlah negara Eropa anggota DK PBB seperti Prancis, Inggris, dan Jerman memilih bersikap abstain.
Rusia dan Cina memilih menolak usulan perpanjangan embargo senjata itu. Rusia dan Cina dikenal memiliki kedekatan sikap politik dengan Iran. Pompeo mengatakan AS bakal mengenakan sanksi kepada Cina dan Rusia jika keduanya menolak penerapan semua sanksi PBB kembali kepada Iran. Diplomat mengatakan kemungkinan Rusia dan Cina akan mengabaikan AS soal isu ini.
0
587
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan