- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Donald Trump Ingin Tukar Puerto Rico dengan Greenland Karena Kotor & Miskin


TS
dragonroar
Donald Trump Ingin Tukar Puerto Rico dengan Greenland Karena Kotor & Miskin
Donald Trump Ingin Tukar Puerto Rico dengan Greenland Karena Kotor & Miskin
Kamis, 20 Agustus 2020 14:54 Reporter : Hari Ariyanti
Donald Trump. ©2020 REUTERS/Leah Millis
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menjual Puerto Rico atau menukarnya dengan Greenland karena dia menilai negara di perbatasan AS itu kotor dan miskin, demikian diungkapkan mantan pejabat senior pemerintahan pada Rabu.
Miles Taylor, yang pernah menjadi kepala staf di Departemen Keamanan Dalam Negeri menyampaikan Trump mengungkapkan pandangan tersebut saat pemerintah melakukan operasi pendukung setelah dua badai besar melanda kepulauan Karibia pada 2017.
Taylor menyampaikan kepada MNSBC, sebelum salah satu kunjungan pejabat pada 2018, Trump, yang kerap membahas bagaimana mendapatkan Greenland dari Denmark, secara serius mengatakan dia bisa menjual Puerto Rico.
"Dia mengatakan kepada kami, dia tak hanya ingin membeli Greenland, dia sebenarnya mengatakan dia ingin melihat apakah kita bisa menjual Puerto Rico, bisakah kita menukar Puerto Rico dengan Greenland, karena menurutnya Puerto Rico itu kotor dan rakyatnya miskin," ungkap Taylor, dilansir dari France 24, Kamis (20/8).
Mantan pejabat ini mengatakan tak menganggap kata-kata Trump itu sebagai candaan.
"Ini adalah warga Amerika. Kami tidak membicarakan kerabat Amerika kami dengan cara begitu," imbuhnya.
"Dan fakta bahwa presiden Amerika Serikat ingin mengambil wilayah Amerika Serikat dan menukarnya dengan negara asing sungguh menyakitkan."
1 dari 1 halaman
Trump telah lama menyatakan penghinaan terhadap pulau berpenduduk sekitar 3 juta orang itu, banyak di antaranya tinggal di daratan AS - terutama di Florida dan tempat asal Trump di New York - karena ekonomi yang sangat tertekan di dalam negeri.
"Presiden mengungkapkan kebencian yang mendalam terhadap orang-orang Puerto Rico di belakang layar," kata Taylor, yang meninggalkan jabatannya pada 2019 dan menjadi pendukung Joe Biden.
"Dia presiden mereka. Dia harus mendukung mereka, tidak mencoba menjual mereka ke luar negeri."
Pada 2019, Trump membatalkan kunjungan ke Denmark setelah Perdana Menteri Mette Frederiksen menolak proposalnya untuk membeli Greenland dan menyebutnya "tidak masuk akal", meskipun pada saat itu tidak ada penyebutan Puerto Rico sebagai bagian dari kesepakatan yang disarankan.
Pada Selasa Trump mengatakan Taylor di Twitter sebagai "mantan pegawai yang tidak puas" yang "dikatakan 'sangat kaku.'" [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/donald...or-miskin.html
Kamis, 20 Agustus 2020 14:54 Reporter : Hari Ariyanti

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin menjual Puerto Rico atau menukarnya dengan Greenland karena dia menilai negara di perbatasan AS itu kotor dan miskin, demikian diungkapkan mantan pejabat senior pemerintahan pada Rabu.
Miles Taylor, yang pernah menjadi kepala staf di Departemen Keamanan Dalam Negeri menyampaikan Trump mengungkapkan pandangan tersebut saat pemerintah melakukan operasi pendukung setelah dua badai besar melanda kepulauan Karibia pada 2017.
Taylor menyampaikan kepada MNSBC, sebelum salah satu kunjungan pejabat pada 2018, Trump, yang kerap membahas bagaimana mendapatkan Greenland dari Denmark, secara serius mengatakan dia bisa menjual Puerto Rico.
"Dia mengatakan kepada kami, dia tak hanya ingin membeli Greenland, dia sebenarnya mengatakan dia ingin melihat apakah kita bisa menjual Puerto Rico, bisakah kita menukar Puerto Rico dengan Greenland, karena menurutnya Puerto Rico itu kotor dan rakyatnya miskin," ungkap Taylor, dilansir dari France 24, Kamis (20/8).
Mantan pejabat ini mengatakan tak menganggap kata-kata Trump itu sebagai candaan.
"Ini adalah warga Amerika. Kami tidak membicarakan kerabat Amerika kami dengan cara begitu," imbuhnya.
"Dan fakta bahwa presiden Amerika Serikat ingin mengambil wilayah Amerika Serikat dan menukarnya dengan negara asing sungguh menyakitkan."
1 dari 1 halaman
Trump telah lama menyatakan penghinaan terhadap pulau berpenduduk sekitar 3 juta orang itu, banyak di antaranya tinggal di daratan AS - terutama di Florida dan tempat asal Trump di New York - karena ekonomi yang sangat tertekan di dalam negeri.
"Presiden mengungkapkan kebencian yang mendalam terhadap orang-orang Puerto Rico di belakang layar," kata Taylor, yang meninggalkan jabatannya pada 2019 dan menjadi pendukung Joe Biden.
"Dia presiden mereka. Dia harus mendukung mereka, tidak mencoba menjual mereka ke luar negeri."
Pada 2019, Trump membatalkan kunjungan ke Denmark setelah Perdana Menteri Mette Frederiksen menolak proposalnya untuk membeli Greenland dan menyebutnya "tidak masuk akal", meskipun pada saat itu tidak ada penyebutan Puerto Rico sebagai bagian dari kesepakatan yang disarankan.
Pada Selasa Trump mengatakan Taylor di Twitter sebagai "mantan pegawai yang tidak puas" yang "dikatakan 'sangat kaku.'" [pan]
https://www.merdeka.com/dunia/donald...or-miskin.html
0
588
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan