- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Perebutan Kursi Pilkada di Kabupaten Situbondo diwarnai oleh Berbagai Kemelut Politis


TS
gepsos
Perebutan Kursi Pilkada di Kabupaten Situbondo diwarnai oleh Berbagai Kemelut Politis

"Bakal calon kandidat Pilkada di kabupaten Situbondo sibuk dengan pencitraan masing-masing, malah bakal calon mengesampingkan yang bersifat substansi.
Masyarakat terkoptasi dengan langkah-langkah pemimpin yang hanya melakukan pencitraan disaat ada kepentingan semata, setelah kekuasaan dicapai masyarakat sudah mulai diabaikan. Mereka sudah sibuk memperkaya diri sendiri.
"Perebutan kursi Pilkada di Situbondo diwarnai oleh berbagai kemelut politis. Masing-masing kubu sama-sama mengklaim bahwa pihak merekalah yang pantas menahkodai perjalanan Situbondo ke depan.
"Berbagai pencitraan tersebut memang wajar dilakukan para elite politik untuk merebut hati rakyat dan melegitimasi bahwa merekalah yang paling layak menjadi pemimpin di Kabupaten."
"Sementara itu, sebagai kelas subordinat, rakyat memiliki posisi tawar untuk memberikan dukungan melalui hak suara mereka."

"Rakyat dituntut untuk menentukan pilihan dengan berbagai pertimbangan yang dimilikinya. Namun, seperti halnya kelas penguasa, rakyat bukanlah kelompok homogen; rakyat terdiri dari beragam aktor dengan identitas, latar dan kondisi yang berbeda. Setiap aktor cenderung memilih kubu yang dianggap mampu memenuhi kepentingannya. Kontestasi politik pun menjadi semakin ruwet."
"Meski gencarnya legitimasi janji-janji politik oleh bacabup, terpenuhinya kepentingan rakyat belum tentu terjamin. Sistem pemerintahan dengan hirarki struktural yang berlipat-lipat sangat mungkin hanya menguntungkan aktor-aktor yang dekat dengan kekuasaan. Mereka yang berada di lapisan bawah dalam kelas subordinat cenderung tidak akan mengalami perubahan signifikan dalam kehidupannya. Namun, apa boleh buat, pilihan kelas subordinat memang sangat terbatas; mereka terpaksa harus patuh pada sistem yang dilegitimasi oleh kelas dominan. "
Pencitraan akhirnya hanya menjadi alat untuk melegitimasi kekuasaan seraya menyembunyikan kelemahan dan keterbatasan untuk sepenuhnya berpihak pada rakyat miskin."

"Sudahkah Anda Ngopi hari Ini."
Diubah oleh gepsos 21-08-2020 23:18






tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
975
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan