- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Viral Ditemukan Banyak Bangkai Kucing di Kali Dekat Apartemen Rasuna Epicentrum


TS
kutubuku93
Viral Ditemukan Banyak Bangkai Kucing di Kali Dekat Apartemen Rasuna Epicentrum
Pada hari-hari biasa, kita bisa menjumpai kucing-kucing berkeliaran bebas di jalanan daerah Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Namun, sejak tiga bulan terakhir, kucing-kucing itu hilang secara misterius. 
Queeny Wijaya, salah satu anggota kelompok penyayang kucing mengatakan, kucing hilang satu per satu di daerah yang ramai itu. Namun, masalah tak berhenti sampai di situ, dia dan teman-temannya juga menemukan mayat kucing di kali yang terletak antara Apartemen Taman Rasuna dan mal Epiwalk.

"Sebenarnya ada dua masalah yang kita hadapi, pertama memang itu di daerah apartemen sana hilang satu-satu sejak tiga bulanan," kata Queeny Wijaya kepada HaiBunda, Selasa (18/8/2020).
"Kedua, di depan apartemen itu ada kali di mana orang-orang suka santai jalan sore, jalan pagi, olahraga, foto-foto. Itu ketahuannya ada salah satu tenant yang ada di daerah itu kok ngelihat kayak ada bangkai kucing (di kali), kan itu airnya deras, kok ada barang kayak muter-muter. Setelah dilihat, itu mayat kucing, hari itu ketemu dua mayat kucing," sambungnya.
Penemuan pertama ini terjadi beberapa minggu lalu. Total sudah ada 5 bangkai kucing yang ditemukan di kali tersebut.
Menurut Queeny Wijaya, ditemukannya bangkai kucing ini juga dibenarkan petugas kebersihan kali. Hingga kini, dia dan kelompoknya masih berusaha mencari informasi terkait temuan bangkai kucing dari petugas kebersihan itu.
"Ditemukannya dari petugas pembersih kali. Enggak langsung. Terakhir beberapa hari lalu ada dua mayat kucing, salah satunya anak kucing," ujar Queeny Wijaya.
Queeny Wijaya dan teman-temannya berharap misteri hilangnya kucing dan ditemukannya bangkai kucing bisa terungkap. Ia takut pelaku tak hanya akan melakukan kekerasan pada kucing, tapi juga ke manusia.
"Tapi kita takutnya kalau diam-diam saja untuk saat ini, makin banyak lagi. Bukan cuma untuk kucing atau karena kita pecinta kucing, tapi ini juga kan tanda-tanda ada orang psikotik dan bisa juga kekerasannya dilakukan ke manusia," ujar Queeny.
"Apakah misalnya ada orang jalan-jalan di daerah itu, dia akan jahatin orang itu. Apakah ada anak kecil dia akan jahatin, sangat mungkin. Kalau dia sudah jahatin kucing, bisa saja secara psikologis mungkin untuk nyakitin orang," lanjutnya.
Meski begitu, Queeny tidak ingin mengaitkan misteri hilangnya kucing di daerah itu dengan ditemukannya bangkai kucing di kali. Namun, dia akan terus mengawal masalah ini agar cepat selesai.
"Kenapa kucing ini pada hilang, kita juga enggak bisa bilang ini berhubungan dengan penemuan mayat kucing di kali. Saya enggak bilang masalah yang kucing-kucing hilang itu dibuang ke kali ya. Untuk saat ini, masalahnya beda," kata Queeny.
Untuk selanjutnya, Queeny dan kelompok pecinta kucing akan menyebarkan berita ini ke publik. Ia juga akan berkomunikasi dengan pihak manajemen di daerah tersebut.
"Saya akan terus sebarkan berita ini, semoga banyak orang mengerti. Saya akan komunikasikan dengan manajemen daerah sana, saya akan posting di Instagram, kumpulin teman lebih banyak di luar komunitas kita, atau komunitas yang ada pengalaman mirip-mirip ini," ujar Queeny.
Sejauh ini, Queeny memang belum berencana melaporkan temuannya ke pihak berwajib. Pelaku juga belum ditemukan.

Sumber

Queeny Wijaya, salah satu anggota kelompok penyayang kucing mengatakan, kucing hilang satu per satu di daerah yang ramai itu. Namun, masalah tak berhenti sampai di situ, dia dan teman-temannya juga menemukan mayat kucing di kali yang terletak antara Apartemen Taman Rasuna dan mal Epiwalk.

"Sebenarnya ada dua masalah yang kita hadapi, pertama memang itu di daerah apartemen sana hilang satu-satu sejak tiga bulanan," kata Queeny Wijaya kepada HaiBunda, Selasa (18/8/2020).
"Kedua, di depan apartemen itu ada kali di mana orang-orang suka santai jalan sore, jalan pagi, olahraga, foto-foto. Itu ketahuannya ada salah satu tenant yang ada di daerah itu kok ngelihat kayak ada bangkai kucing (di kali), kan itu airnya deras, kok ada barang kayak muter-muter. Setelah dilihat, itu mayat kucing, hari itu ketemu dua mayat kucing," sambungnya.
Penemuan pertama ini terjadi beberapa minggu lalu. Total sudah ada 5 bangkai kucing yang ditemukan di kali tersebut.
Menurut Queeny Wijaya, ditemukannya bangkai kucing ini juga dibenarkan petugas kebersihan kali. Hingga kini, dia dan kelompoknya masih berusaha mencari informasi terkait temuan bangkai kucing dari petugas kebersihan itu.
"Ditemukannya dari petugas pembersih kali. Enggak langsung. Terakhir beberapa hari lalu ada dua mayat kucing, salah satunya anak kucing," ujar Queeny Wijaya.
Queeny Wijaya dan teman-temannya berharap misteri hilangnya kucing dan ditemukannya bangkai kucing bisa terungkap. Ia takut pelaku tak hanya akan melakukan kekerasan pada kucing, tapi juga ke manusia.
"Tapi kita takutnya kalau diam-diam saja untuk saat ini, makin banyak lagi. Bukan cuma untuk kucing atau karena kita pecinta kucing, tapi ini juga kan tanda-tanda ada orang psikotik dan bisa juga kekerasannya dilakukan ke manusia," ujar Queeny.
"Apakah misalnya ada orang jalan-jalan di daerah itu, dia akan jahatin orang itu. Apakah ada anak kecil dia akan jahatin, sangat mungkin. Kalau dia sudah jahatin kucing, bisa saja secara psikologis mungkin untuk nyakitin orang," lanjutnya.
Meski begitu, Queeny tidak ingin mengaitkan misteri hilangnya kucing di daerah itu dengan ditemukannya bangkai kucing di kali. Namun, dia akan terus mengawal masalah ini agar cepat selesai.
"Kenapa kucing ini pada hilang, kita juga enggak bisa bilang ini berhubungan dengan penemuan mayat kucing di kali. Saya enggak bilang masalah yang kucing-kucing hilang itu dibuang ke kali ya. Untuk saat ini, masalahnya beda," kata Queeny.
Untuk selanjutnya, Queeny dan kelompok pecinta kucing akan menyebarkan berita ini ke publik. Ia juga akan berkomunikasi dengan pihak manajemen di daerah tersebut.
"Saya akan terus sebarkan berita ini, semoga banyak orang mengerti. Saya akan komunikasikan dengan manajemen daerah sana, saya akan posting di Instagram, kumpulin teman lebih banyak di luar komunitas kita, atau komunitas yang ada pengalaman mirip-mirip ini," ujar Queeny.
Sejauh ini, Queeny memang belum berencana melaporkan temuannya ke pihak berwajib. Pelaku juga belum ditemukan.

Sumber
Diubah oleh kutubuku93 19-08-2020 15:09


ijah18 memberi reputasi
1
1.1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan