- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Viral di Medsos, Wuhan Gelar Pesta yang Dipenuhi Ribuan Orang Tanpa Masker


TS
BPLN.god
Viral di Medsos, Wuhan Gelar Pesta yang Dipenuhi Ribuan Orang Tanpa Masker

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Wuhan, China, tampaknya tengah bangkit dari keterpurukan akibat pandemi virus corona (covid-19).
Hal itu terlihat ketika ribuan orang bersenang-senang di sebuah taman air untuk menonton festival musik.
Mengejutkannya, para penonton tersebut tanpa masker dan tak menerapkan tindakan social distancing.
Dilansir TribunTravel dari laman CNN Travel, Selasa (18/8/2020), selama akhir pekan lalu, Wuhan Maya Beach Water Park dipenuhi oleh para pengunjung pesta yang berkumpul bersama dengan mengenakan pakaian renang.
Mereka tampak menikmati pesta dengan melambai mengikuti irama musik sembari berendam di kolam.
Suasana pesta yang ramai tersebut tentu tak terbayangkan di banyak belahan dunia yang masih bergulat dengan virus mematikan itu.
Lebih dari 21 juta orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan puluhan ribu kasus baru dilaporkan setiap hari di Amerika Serikat, Brasil, dan India.
Namun di Wuhan, kehidupan berangsur normal sejak kota berpenduduk 11 juta jiwa tersebut mencabut kebijakan lockdown yang telah berlangsung selama 76 hari.
Kota yang berada di Provonsi Hubei tersebut belum melaporkan kasus baru sejak pertengahan Mei.
Wuhan Maya Beach Water Park dibuka kembali pada akhir Juni lalu, namun hujan musiman yang terjadi lebih dari sebulan membuat orang enggan untuk berkunjung.
Jumlah pengunjung pada awal Agustus hanya mencapai setengah dari jumlah pengunjung pada periode yang sama tahun lalu, menurut Hubei Daily.
Saat ini, Wuhan Maya Beach Water Park menerima rata-rata 15.000 pengunjung setiap hari selama akhir pekan, dan menawarkan diskon setengah harga untuk beberapa pengunjung, seperti dilaporkan Hubei Daily.
Titik Awal Ditemukan Covid-19
Virus corona baru pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember tahun lalu.
Sebagai episentrum awal wabah, infeksi di kota itu menyumbang hampir 60 persen dari 84.000 lebih total kasus yang dikonfirmasi di seluruh China, menurut data dari National Health Commission and Hubei Provincial Health Commission.
Pada 23 Januari 2020, Wuhan melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Semua penerbangan, kereta api, dan bus dibatalkan dan pintu masuk jalan raya diblokir.
Transportasi umum di kota itu ditutup, dan penduduk dilarang meninggalkan komunitas mereka, bahkan untuk berbelanja bahan makanan.
https://www.tribunnews.com/internasi...g-tanpa-masker
nampak jelas bajingan provokator itu komunis cina.
komunis cina ingin kuasai dunia tapi itu hanyalah mimpi basah
bajingan komunis sengaja sebarkan virus ke seluruh dunia
tak hanya itu komunis cina juga kerjasama dengan who
asia sudah di obrak abrik lewat hutang dan virus.
sekarang amerika dan dunia yang diobrak abrik
keleng paok itu diadu domba oleh komunis paok cina
semoga saja komunis laknat biadab segara punah
persetan sama bajingan anak asia radikal pemuja komunis di bpln

0
602
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan