Fenomena rojo-ne merupakan tren yang meningkat di Jepang sejak tahun 2019.  Yaitu fenomena orang-orang tertidur di jalanan.

Fenomena rojo-ne merupakan tren yang meningkat di Jepang sejak tahun 2019. 
Tahun 2020 sejak Januari-Juni ada 2.702 laporan kepada pihak kepolisian. Yaitu fenomena orang-orang tertidur di jalanan secara terlentang. Bahkan sampai siang hari pun masih saja ada orang-orang terkapar.

Hal itu dikarenakan orang-orang yang tertidur di jalanan merasa sudah sampai di halaman rumah mereka. Akibat pengaruh alkohol yang telah dikonsumsinya. Fenomena ini sedang tren terjadi di daerah Okinawa.

Dimana cuaca disana sangat dingin rata-rata pertahun bahkan mencapai 20 derajat celcius per harinya. Sehingga membuat masyarakat gemar meminum alkohol setiap hari pula.

Fenomena ini menyebabkan banyak kecelakaan yang tidak terduga dikarenakan tidak melihat ada orang tidur secara terlentang dari pinggir sampai di tengah jalanan. Kasus tersebut mencapai 7 ribu kasus per tahun 2019.

Polisi Provinsi Okinawa sudah menggunakan cara dengan penyebaran himbauan baik melalui radio maupun media sosial namun belum ada penurunan kasus disana.

Minuman alkohol bisa membuat hilangnya kesadaran para peminumnya.
Harus diingat bahwa alkohol memang bisa menghangatkan badan, tetapi dilain sisi lebih banyak negatifnya jika sering konsumsi alkohol, diantaranya adalah:
1. Resiko terkena penyakit jantung
2. Merusak hati
3. Resiko terkena kanker
4. Rentan terkena pankreatitis

Himbauan yang dilakukan polisi Okinawa memang sudah benar, namun jika hanya himbauan dengan dikenakan denda 50.000 ribu yen atau sekitar 7 juta sepertinya masih terlalu sedikit karena kasus semakin meningkat.

Cara bangunin orang yang mabuk gitu langsung disiram air biar langsung buka matanya dan sadar kalau itu bukan rumah atau hotel yang biasa dijadikan tempat tidurnya.

Kasar sedikit tidak apa-apa daripada ngeyel dan susah dibangunin bisa mengganggu dan ketentraman masyarakat yang lain.

Lagian apa enaknya coba tidur di jalanan? Kedinginan, tidak empuk apalagi bisa menyebabkan kematian karena kemungkinan ditabrak pengendara di jalan sangat besar.

Awalanya ts kira rojone merupakan kata dari bahasa jawa yang artinya rajanya ternyata salah gan.

Ada-ada saja padahal lagi musim korona tetap saja pada keluar rumah dan berpesta minuman.

Keluar rumah bukan hal yang penting seperti di atas buat apa? Mau sampai kapan korona hilang kalau masyarakat tidak disiplin?

Sekian thread ane kali ini, semoga bisa diambil hikmah dari peristiwa di atas.
Kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Jangan lupa kasih cendol dan rate 5 yah. Sampai bertemu di thread selanjutnya.