Hai agan dan sista. Sebentar lagi Indonesia akan memperingati hari kemerdekaannya yang ke-75. Setelah melewati pahitnya masa-masa penjajahan, Akhirnya Indonesia benar-benar merdeka tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno. Untuk mengenang jasa para pahlawan Nasional Indonesia, maka setiap tanggal 17 Agustus selalu diadakan upacara pengibaran dan penurunan bendera merah putih.

Memasuki bulan Agustus, setiap rumah selalu memasang umbul-umbul dan bendera merah putih sebagai tanda hormat pada hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Juga perayaan parade karnaval yang digelar khusus setiap tahunnya untuk memeriahkan ulang tahun Negara tercinta. Tak lupa dengan perlombaan-perlombaan yang sudah menjadi ciri khas dihari kemerdekaan, seperti panjat pinang, tarik tambang, makan kerupuk, dll.




Tahun ini jelas berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat Indonesia sedang dilanda wabah Corona. Namun, semangat nasionalisme tidak akan pernah pudar. Ini ngingetin ane ketika masih kelas 2 SMA sekitar 4 tahun yang lalu, ane jadi salah satu pengibar bendera saat itu. Berhari-hari izin matpel untuk latihan upacara sampai wajah ane belang. Namun, usaha tidak membohongi hasil, meskipun gugup dan keringat dingin, ane berhasil mengibarkan bendera dengan baik.




Bukan cuma itu, ane juga punya pengalaman lain ketika Agustus-an. Didaerah rumah ane tuh selalu ngadain perayaan parade karnaval dan berbagai perlombaan untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Satu rumah ane ikut perayaan parade karnaval, mulai dari Ibu, Kakak, dan ane sendiri (Ayah gaikut karena lagi kerja). Setiap malam kumpul dibalai salah satu rumah warga buat latihan joget Dayak. Baru H-2 kelompok ane latihan disepanjang jalan. Agak susah memang dari yang awalnya joget ditempat sama joget sambil jalan, tapi ane cepet menyesuaikan.




Ane juga pernah jadi panitia lomba Agustus-an. Yang paling ane inget sampe sekarang ialah pas ane kena pukul tepat dikepala. Jadi ceritanya gini, ane jadi salah satu panitia lomba pukul air. Sebelum mulai perlombaan, semua peserta harus berputar sebanyak 5 kali. Setelah berputar, posisi peserta jadi berbeda-beda. Nah, tugas ane bantu nentuin posisi peserta buat mukul airnya. Bukan airnya yang dipukul malah kepala ane yang kena pukul. Meskipun pakai pelepah pisang, rasanya tetep sakit. Tapi untungnya ane gapapa, mungkin pesertanya lagi semangat 45 yah.

Jadi begitulah pengalaman dan kenangan yang ane inget ketika ikut memeriahkan Kemerdekaan Indonesia ditahun-tahun sebelumnya. Mulai dari jadi pengibar bendera, ikut parade karnaval, dan jadi panitia perlombaan. Semoga peringatan Kemerdekaan tahun ini tidak menghilangkan rasa nasionalisme dan semangat untuk terus mengenang jasa para pahlawan Nasional Indonesia. Selamat Ulang Tahun Indonesia.