Plafon Buatan China di Bandara Islamabad, Pakistan Runtuh, Gara-gara Rembesan Air Hujan




SERAMBINEWS.COM, ISLAMABAD - Sebuah video menunjukkan jatuhnya plafon Bandara Internasional Islamabad (IIAP) akibat hujan.
Baru-baru dibagikan secara luas di media sosial.
Video baru memperlihatkan plafon di ruang keberangkatan bandara Islamabad.
Dimana sebagian plafon jatuh saat air hujan merembes.
Orang-orang dipaksa berjalan di sekitar genangan air di lantai bandara, seperti dilansir TimesNow, Senin (17/8/2020).

Diresmikan pada tahun 2018, pembangunan bandara ini dikerjakan oleh China State Construction Engineering Corporation (CSCEC), salah satu perusahaan konstruksi milik China.
Penyelidikan atas dugaan kesalahan konstruksi IIAP telah berlangsung dalam dua tahun terakhir ini.
Air hujan juga telah berulang kali masuk ke bandara pada kesempatan sebelumnya.
Dalam ulasan Twitter, Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan (PCAA) mengatakan direktur jenderalnya telah menyadari kerusakan yang disebabkan oleh hujan.
"Ditjen CAA telah mengeluarkan arahan untuk laporan komprehensif bersama dengan solusi permanen dalam tiga hari," katanya di Twitter.

"Menurut Manajer Bandara dan staf pemeliharaan, kebocoran besar terjadi akibat hujan lebat yang mengakibatkan meluapnya saluran air di atap gedung terminal penumpang," tambahnya.
Twitterati dari Pakistan mengkritik keras para politisi yang menyalahkan mereka atas infrastruktur yang buruk.
Omar R Quraishi, seorang jurnalis Pakistan memposting video tersebut.
Di mentweet, "Apakah SC akan menghubungi kontraktor untuk bandara Islamabad untuk penjelasan? Atau tidak?"
Shafi Mohhamed Khatana tweeted, "Bandara Internasional Islamabad yang baru dibangun. Bahan Cina atau yayasan Fauzi?"
Menurut Geo News, "IIAP mulai beroperasi penuh pada awal 2018, dengan semua operasi penerbangan bergeser ke sana dari Bandara Internasional Benazir Bhutto.
Bandaran berada di atas lahan seluas 4238 hektare dan dikatakan sebagai bandara greenfield pertama di negara itu.
Didesain dengan bentuk "Y", bandara baru ini mencakup 15 jembatan keberangkatan penumpang, terminal ramah penumpang.
Dua landasan pacu, tiga jalur taksi bersama dengan fasilitas menampung dua pesawat berbadan lebar, Airbus A380.
Juga terdapat 15 landasan jarak jauh, dan tujuh landasan untuk pesawat kecil.(*)

https://aceh.tribunnews.com/2020/08/...esan-air-hujan