vumloAvatar border
TS
vumlo
Luhut: Cina Bisa Satukan Rakyatnya Karena Anut Ideologi Komunisme


JAKARTA, HALUAN.CO -Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Cina mampu menekan angka kemiskinan dan menyatukan 1,4 miliar rakyatnya karena negara itu menganut ideologi komunisme.

Mengapa ini penting: Munurut Luhut dilansir dari Kompas, mereka hanya fokus dan pemerintah men-deliver, sehingga kemiskinan yang diselesaikan sangat besar dibandingkan berbagai negara di dunia.

Konteks: Cina adalah satu negara di dunia yang sampai sekarang masih tetap menganut komunisme.

Apa katanya: "Terkadang kita enggak mau mengakui itu. Kita selalu berbicara slogan komunis. Komunis itu memang dibutuhkan negara mereka, kalau tidak 1,4 miliar penduduknya tidak bisa menjadi satu," kata Luhut dalam pidato ilmiahnya pada peringatan Dies Natalies IV Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) secara virtual, Jumat (14/8/2020).

Ia menjelaskan posisi Cina yang kini telah menjadi pemain besar ekonomi dunia dan perang dagang yang terjadi antara Cina dan Amerika.

Posisi Cina tersebut membuat Indonesia mau tidak mau harus bisa menjalin perdagangan dengan negara tersebut.

Negara komunis: Dikutip dari Wikipedia, ada sejumlah negara masih menganut komunis.

• Republik Rakyat Tiongkok (Cina)

• Transnistia

• Kuba

• Korea Utara

• Laos

• Vietnam



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Dianggap Taat Agama dan Ulama, PA 212 Dukung Anies di Pilpres 2024
2. Rizal Ramli: Ekonomi Jateng Minus 5,94 Persen, Gubernurnya Sibuk Main TikTok
3. Mengaku Kebal Korona, Miliarder AS Jilat Sepatu Agar Terinfeksi Covid-19
4. Tujuh Tempat Wisata di Yogyakarta yang Asyik untuk Dikunjungi
Diubah oleh vumlo 18-08-2020 00:19
nomorelies
minhakim20
Lalalalala000
Lalalalala000 dan 31 lainnya memberi reputasi
12
11.8K
428
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan