JAKARTA, HALUAN.CO -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini tidak ada gelombang kedua (second wave) Covid-19 di Indonesia.

Mengapa ini penting: Menurut Luhut dilansir Antara, jika wabah Covid-19 pecah seharusnya terjadi pada momentum mudik Lebaran lalu atau saat dibukanya kembali sejumlah titik pariwisata.

Konteks: Pertambahan kasus virus korona atau Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan adanya penurunan. Ada yang mengkhawatirkan akan muncul gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.

Apa katanya: "Jadi saya sih optimis kita tidak ada second wave," kata Luhut dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Apindo secara daring, Kamis (13/8/2020).

Apa alasannya: Seharus momenrum Lebaran yang paling dikhawatirkannya karena banyak yang pulang kampung, tapi kasus Covid-19 masih terkendali. Kemudian juga reaktivasi wisata Bali, juga tidak terjadi apa-apa.

Jika terjadi gelombang kedua:

• Pemerintah telah memiliki rencana cadangan.

• Kapasitas penanganan hingga obat-obatan dan peralatan medis yang mumpuni.

• Berkembangnya pengobatan herbal yang banyak dimanfaatkan masyarakat seperti di Surabaya dan Bali.

Jangan bandingkan dengan Singapura: Luhut menyebutkan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak bisa disamakan dengan di Singapura.

Karakteristik Singapura dengan Indonesia sangat berbeda jauh, mulai dari jumlah populasi hingga kondisi daerah kumuh (slum area) di negara tersebut.

Tidak adil membandingkan Indonesia dengan Singapura, karena penduduk di negara tetangga itu 7 juta dan tidak punya slum area.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Lampaui Jawa Timur, Jumlah Kasus Korona di Jakarta Kembali Tertinggi
2. Angka Kematian Covid-19: Versi Pemerintah Tidak Sesuai Standar WHO
3. Akibat Layangan, Garuda Keluarkan USD4.000 untuk Perbaiki Pesawat
4. Pensiun dari Politik, Nazaruddin Hijrah dan Ingin Bangun Pesantren
5. Rela Bayar Rp1,35 M Demi Anak Masuk Akpol, Seorang Polisi Malah Tertipu