- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ilmuwan: Virus Corona Berasal dari Penambang Cina 2012 Silam...


TS
ex.babuCCP
Ilmuwan: Virus Corona Berasal dari Penambang Cina 2012 Silam...
...Derita Batuk Kering hingga Demam
Postingan media pemerintah China, China Daily, soal penyimpanan virus di Institut Virologi Wuhan, yang akhirnya dihapus. Foto
Source : Link
Quote:

Quote:
Sejumlah ilmuwan meyakini bahwa kemungkinan virus corona muncul sejak 2012 silam.
Dikutip dari Daily Mail, para ilmuwan ini memprediksi Covid-19 bermula dari areal pertambangan China pada 2012 silam, bukan dari Wuhan.
Kemungkinan ini disimpulkan dari laporan bahwa ada enam penambang yang menderita sakit mirip pneumonia. Mereka bekerja di pertambangan Mojiang di Provinsi Yunnan, China. Diketahui selama dua minggu para penambang rutin membuang kotoran kelelawar di area tempat mereka bekerja.
Sebanyak tiga diantara mereka meninggal dunia karena virus.
Menurut laporan The Sun, Tabib Li Xiu yang kala itu merawat para penambang menjelaskan kondisi mereka. Li mengatakan bahwa para pekerja kasar itu menderita demam tinggi, batuk kering, sakit pada kaki dan beberapa diantaranya sakit kepala.
Data-data inilah yang kemudian dikaitkan dengan Covid-19 oleh virolog Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson.
Latham dan Wilson bekerja untuk Proyek Sumber Daya Bio-sains nirlaba di Ithaca, New York. Mereka membaca dan mempelajari tesis yang ditulis seorang dokter asal Tiongkok yang juga merawat para penambang itu.
Dari tesis itu, Latham dan Wilson kembali mempertimbangkan asal mula pandemi Corona. Latham mengatakan kepada New York Post bahwa virus corona kemungkinan besar virus yang lolos dari laboratorium Wuhan.
Jadi kedua ilmuwan ini percaya virus yang telah membunuh lebih dari 770 ribu orang di dunia ini bermula dari para penambang.
Menurut mereka, virus ini berevolusi di dalam pertambangan karena mudah beradaptasi dengan manusia.
Lalu sampel dari penambang yang terinfeksi Corona itu dikirim ke laboratorium Wuhan oleh dokter.
Setelah diteliti, para ilmuwan di lab itu lantas menemukan bahwa sumber infeksi adalah virus corona yang mirip dengan SARS dari kelelawar.
Dari sinilah Latham dan Wilson yakin virus corona yang mewabah di dunia lolos dari pusat penelitian Wuhan.
Sejak muncul pertama kali, wabah virus corona diyakini bermula dari pasar basah di Wuhan. Diduga pasar itu menjual berbagai produk hewan liar.
Virus corona merebak di Wuhan pada akhir 2019 dan dengan cepat menular ke berbagai belahan dunia. Hingga Senin (17/8/2020), virus corona yang menyebabkan sakit Covid-19 ini telah menginfeksi 21.827.459 orang.
Sebanyak 773.095 nyawa telah terenggut. Adapun pasien sembuh berjumlah 14.564.827. Amerika Serikat masih duduk di posisi pertama kasus Covid-19 tertinggi di dunia sekaligus jumlah kematian terbesar.
Dikutip dari Daily Mail, para ilmuwan ini memprediksi Covid-19 bermula dari areal pertambangan China pada 2012 silam, bukan dari Wuhan.
Kemungkinan ini disimpulkan dari laporan bahwa ada enam penambang yang menderita sakit mirip pneumonia. Mereka bekerja di pertambangan Mojiang di Provinsi Yunnan, China. Diketahui selama dua minggu para penambang rutin membuang kotoran kelelawar di area tempat mereka bekerja.
Sebanyak tiga diantara mereka meninggal dunia karena virus.
Menurut laporan The Sun, Tabib Li Xiu yang kala itu merawat para penambang menjelaskan kondisi mereka. Li mengatakan bahwa para pekerja kasar itu menderita demam tinggi, batuk kering, sakit pada kaki dan beberapa diantaranya sakit kepala.
Data-data inilah yang kemudian dikaitkan dengan Covid-19 oleh virolog Jonathan Latham dan ahli biologi molekuler Allison Wilson.
Latham dan Wilson bekerja untuk Proyek Sumber Daya Bio-sains nirlaba di Ithaca, New York. Mereka membaca dan mempelajari tesis yang ditulis seorang dokter asal Tiongkok yang juga merawat para penambang itu.
Dari tesis itu, Latham dan Wilson kembali mempertimbangkan asal mula pandemi Corona. Latham mengatakan kepada New York Post bahwa virus corona kemungkinan besar virus yang lolos dari laboratorium Wuhan.
Jadi kedua ilmuwan ini percaya virus yang telah membunuh lebih dari 770 ribu orang di dunia ini bermula dari para penambang.
Menurut mereka, virus ini berevolusi di dalam pertambangan karena mudah beradaptasi dengan manusia.
Lalu sampel dari penambang yang terinfeksi Corona itu dikirim ke laboratorium Wuhan oleh dokter.
Setelah diteliti, para ilmuwan di lab itu lantas menemukan bahwa sumber infeksi adalah virus corona yang mirip dengan SARS dari kelelawar.
Dari sinilah Latham dan Wilson yakin virus corona yang mewabah di dunia lolos dari pusat penelitian Wuhan.
Sejak muncul pertama kali, wabah virus corona diyakini bermula dari pasar basah di Wuhan. Diduga pasar itu menjual berbagai produk hewan liar.
Virus corona merebak di Wuhan pada akhir 2019 dan dengan cepat menular ke berbagai belahan dunia. Hingga Senin (17/8/2020), virus corona yang menyebabkan sakit Covid-19 ini telah menginfeksi 21.827.459 orang.
Sebanyak 773.095 nyawa telah terenggut. Adapun pasien sembuh berjumlah 14.564.827. Amerika Serikat masih duduk di posisi pertama kasus Covid-19 tertinggi di dunia sekaligus jumlah kematian terbesar.
Source : Link




mentarisfr dan tepsuzot memberi reputasi
2
806
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan