- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Trump: Pilpres Lewat Pos Membuat AS Ditertawakan Dunia


TS
god.romusha
Trump: Pilpres Lewat Pos Membuat AS Ditertawakan Dunia
Washington: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menentang metode pemungutan suara melalui pos untuk pemilihan umum presiden pada November mendatang. Menurutnya, sistem semacam itu dapat membuat AS menjadi "bahan tertawaan" di kancah global.
Pernyataan disampaikan usai Layanan Pos AS (USPS) mengingatkan bahwa jutaan surat suara yang dimasukkan dalam pos mungkin tidak akan tiba tepat waktu untuk dihitung pada pilpres mendatang.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu malam, Trump mengatakan sebenarnya ia tidak memiliki masalah dengan sistem pemungutan suara yang dilakukan tanpa kehadiran orang yang bersangkutan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun ia menambahkan: "pemungutan suara melalui pos akan menjadi bencana jika dilakukan dalam skala universal. Hal itu akan membuat negara kita ditertawakan dunia."
"Masalah dengan pemilu melalui pos ini adalah, yang pertama, kita tidak akan pernah tahu kapan pilpresnya dinyatakan berakhir," ungkap Trump, dilansir dari BBC, Minggu 16 Agustus 2020.
Ia menilai hasil pilpres AS pada November mendatang mungkin belum akan keluar dalam hitungan "bulan atau bahkan tahun." Ia menyebut sistem pemilu melalui pos berisiko membuat banyak surat suara hilang sebelum sempat dihitung.
Sebelumnya, Trump telah berulang kali mengatakan bahwa pemilu melalui pos dapat berujung pada kecurangan dan membuat rivalnya, Joe Biden dari Partai Demokrat, menang dalam pilpres.
Namun sejumlah pakar mengatakan sistem pemungutan suara melalui pos -- yang juga digunakan sendiri oleh Trump -- relatif aman dari tindakan kecurangan.
Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, berencana mengakhiri reses lebih awal dan menggelar sidang Kongres untuk membahas masalah USPS serta pemilu melalui pos.
Sejauh ini baru ada beberapa negara bagian yang mengaku akan menggunakan sistem pemungutan suara melalui pos. Ini artinya, semua pemilih terdaftar akan mendapat surat suara lebih awal dari jadwal pilpres AS.
Pernyataan disampaikan usai Layanan Pos AS (USPS) mengingatkan bahwa jutaan surat suara yang dimasukkan dalam pos mungkin tidak akan tiba tepat waktu untuk dihitung pada pilpres mendatang.
Berbicara dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu malam, Trump mengatakan sebenarnya ia tidak memiliki masalah dengan sistem pemungutan suara yang dilakukan tanpa kehadiran orang yang bersangkutan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun ia menambahkan: "pemungutan suara melalui pos akan menjadi bencana jika dilakukan dalam skala universal. Hal itu akan membuat negara kita ditertawakan dunia."
"Masalah dengan pemilu melalui pos ini adalah, yang pertama, kita tidak akan pernah tahu kapan pilpresnya dinyatakan berakhir," ungkap Trump, dilansir dari BBC, Minggu 16 Agustus 2020.
Ia menilai hasil pilpres AS pada November mendatang mungkin belum akan keluar dalam hitungan "bulan atau bahkan tahun." Ia menyebut sistem pemilu melalui pos berisiko membuat banyak surat suara hilang sebelum sempat dihitung.
Sebelumnya, Trump telah berulang kali mengatakan bahwa pemilu melalui pos dapat berujung pada kecurangan dan membuat rivalnya, Joe Biden dari Partai Demokrat, menang dalam pilpres.
Namun sejumlah pakar mengatakan sistem pemungutan suara melalui pos -- yang juga digunakan sendiri oleh Trump -- relatif aman dari tindakan kecurangan.
Sementara itu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi, berencana mengakhiri reses lebih awal dan menggelar sidang Kongres untuk membahas masalah USPS serta pemilu melalui pos.
Sejauh ini baru ada beberapa negara bagian yang mengaku akan menggunakan sistem pemungutan suara melalui pos. Ini artinya, semua pemilih terdaftar akan mendapat surat suara lebih awal dari jadwal pilpres AS.
0
610
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan