Masyarakat Lombok memang masih memercayai adanya ilmu hitam, yakni ilmu yang dipelajari atau diturunkan oleh orang tua yang melakukan perjanjian dengan jin, lalu terus perjanjian itu tidak putus sampai keturunan-keturunannya.



Hati begitu sedih saat menonton berita di televisi korban Covid19 masih saja terus bertambah, membaca di media online pun masih memberitakan hal yang sama, yang paling miris yaitu ketika jenazah penderita virus Corona tersebut dipaksa bawa pulang.


Banyak kegiatan yang dilakukan di rumah saja, banyak pula pegawai yang tadinya kerja di rumah saja dan sekarang malah dirumahkan untuk seterusnya, alias di PHK.


Berbagai cara bisa saja dilakukan demi keberlangsungan hidup agar perut tetap terisi, dari cara halal ataupun haram.


Ada yang memakai cara kasar dengan melakukan pencurian, pencopetan, dan begal alias perampokan, ada juga dengan cara halus, misalnya pergi ke dukun, ada juga melakukan dengan cara ekstrim yaitu pelihara tuyul, dan menjadi manusia jadi-jadian dengan cara ngepet.



Beberapa tahun silam, di sini pun terdengar suara-suara aneh, gesekan dari tembok, dan ada suara lolongan Anjing diikuti suara seperti suara Babi. Konon katanya, jika Babi itu keliling dikawal oleh Anjing.


Cerita-cerita tersebut di atas kadang membuat saya takut, auto simpanan uang diletakkan dalam kitab suci, atau amplop coklat.


Terkadang saya tidak habis pikir, kenapa orang-orang bisa melakukan cara-cara ekstrim dengan melakukan perjanjian dengan syetan, padahal setahu saya, hasil kekayaannya juga harus dibayar dengan nyawa.


Berhubungan dengan cerita di atas, ketika saya sedang menjelajah di dunia maya, ada berita yang bikin heboh jagat maya atas postingan seseorang pencinta hewan di media sosial Om Mark.


Akun yang bernama Desy Marlina memposting video yang memperlihatkan seekor Anjing ditemukan warga, Anjing tersebut terlihat begitu lemah, lalu di kerebongin kain sarung.



Atas kegaptekkan saya yang tidak bisa mendownload video dari media sosial Om Mark, akhirnya saya mencari di youtube. Kaskuser bisa lihat video di bawah ini.👇



Peristiwa di dalam video tersebut terjadi di daerah Lombok, yang menjadi pertanyaan saya kenapa mereka bisa bilang bahwa Anjing tersebut manusia jadi-jadian dan anehnya lagi disangka anak SMP, sayang saya tidak menemukan sumber kenapa bisa tercetus manusia jadi-jadian tersebut.



Di dalam unggahan video Mba Desy Marlina, dan telah di share oleh youtube Tribunnews, saat angka menunjukkan 11:26 di situ terlihat Anjing tersebut dikuburkan hidup-hidup oleh masyarakat setempat.

Spoiler for ss dari youtube, ketika dikubur hidup-hidup:

Detik-detik akan dikuburkan, masih bernafas, dengan suara gonggongan seperti tangisan.

Saat dimasukkan lubang

Terlihat lubangnya tidak begitu dalam

Saat ditutupi kain, sebelum ditutupi tanah

Ss darisini

Terlihat jelas, Anjing yang terkulai lemas dimasukkan dalam liang lahat, menurut pengamatan saya, lubangnya tidak terlalu dalam, terus ditutupi kain, baru dimasukkan tanahnya, lalu ada yang menginjak-nginjak tanah tersebut.(bisa lihat screenshoot di spoiler):



Mendengar suara Anjingnya saja saya merasa ngenes, apalagi harus menguburkannya masih dalam keadaan bernafas.


Benar apa yang dikatakan Mba Desy, meskipun anjing itu benar jelmaan manusia atau masyarakat Lombok mengenalnya dengan selak, apakah kita pantas memperlakukan makhluk hidup sedemikian rupa?


Banyak yang menduga bahwa Anjing tersebut sakit, kelaparan, atau terkena racun, gonggongannya adalah tangisan seekor Anjing, kalau logika sudah tidak dipakai, hati nurani sebagai manusia akan tertutupi.



Apakah zaman yang sudah canggih seperti ini masih ada manusia jadi-jadian? Entahlah, kalau menurut kaskuser logiskah peristiwa tersebut?

Quote:

Original Posted By vixitev►Dalam hal ini tidak begitu paham dengan semua itu berhubung memang berada di sana. Kalau memang jadi-jadian dari manusia ya bisa saja karena dunia ini kompleks. Sehingga silahkan untuk disimak saja dengan baik.